Selasa, 30 April 2024
Rauhanda Riyantama : Jum'at, 21 September 2018 | 21:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Terapi kejut listrik sebagai pengobatan alternatif kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Hal ini semula dipicu oleh sebauh video yang memperlihatkan aktor Nasrullah alias Mat Solar sedang menjalani terapi yang dibantu seseorang berseragam TNI AD.

Usut punya usut, ternyata Mat Solar tengah mengidap stroke yang menyebabkan bagian tubuh bagian kiri tidak bisa bergerak. Dalam video, terapi kejut listrik itu dilakukan menggunakan kabel dan lempengan.

Secara logika, terapi kejut listrik ini bertujuan agar saraf yang tersumbat kembali hidup, sehingga aliran darah kembali lancar. Namun, dalam kacamata medis terapi kejut listrik untuk stroke belum teruji secara ilmiah.

Pandangan tersebut diutarakan oleh Dr. Mohammad Kurniawan, Sp.s (K) dari Divisi Neurovaskular & Stroke Departemen Neurologi FKUI-RSCM. Menurutnya, terapi kejut listrik dipilih sebagian kalangan masyarakat sebagai alternatif untuk mengobati stroke, namun itu belum bisa dibuktikan secara medis.

Mat Solar bertemu Komandan Koramil 2101/Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kapten (Inf) Tatang Taryono. (Youtube/@Reynaldi Rizky)

"Kalau berbicara terapi, harus bicara bukti ilmiah. Terus terang belum ada bukti ilmiahnya," kata Dr. Mohammad Kurniawan.

"Bicara terapi pada pasien stroke seringkali dipicu pasien terlambat datang ke rumah sakit saat serangan stroke. Akibat penanganan stroke terlambat, angka kecacatan tinggi. Banyak pasien yang hopeless (putus asa). Lantas mereka cari pengobatan alternatif," imbuhnya. 

Meskipun ditemui beragam testimoni dari masyarakat yang merasakan perubahan dari terapi listrik terhadap penyakit stroke, namun itu tidak bisa menjadi acuan.

"Tolong dibedakan antara testimoni dengan bukti ilmiah. Mungkin karena stroke ringan atau gejala pendahuluan stroke, setelah terapi 30 menit sembuh. Tapi bisa jadi bulan depannya stroke lagi," pungkas Dr. Mohammad Kurniawan.

BACA SELANJUTNYA

Pencegahan Stroke, Kondisi yang Diderita Ibu Eross Sheila On 7 Sebelum Meninggal