Minggu, 05 Mei 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Krishnayanti C : Kamis, 20 September 2018 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kucing adalah hewan yang lucu dan menggemaskan. Biasanya kucing menjadi peliharaan kesayangan di rumah. Tingkahnya yang aneh-aneh membuat mood si majikan selalu bagus. Namun terkadang saat bermain dengan kucing, kukunya yang kecil dan tajam bisa tidak sengaja mencakar tangan atau bagian tubuh kita yang lain.

Cakaran kucing bisa menimbulkan penyakit yang dikenal dengan cat scratch fever. Penyakit akibat cakaran kucing dapat menimbulkan komplikasi yang cukup serius. Tidak hanya cakaran kucing, gigitan kucing pun akan menimbulkan bahaya bagi tubuh.

Munculnya cat scratch fever disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae.

Ilustrasi (medicalnewstoday)

Gejala yang muncul saat seseorang terkena cat scratch fever yaitu benjolan atau lepuhan di bagian yang terkena cakaran atau gigitan, kelelahan, sakit kepala, demam ringan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan pegal-pegal.

Jika tidak ditangani, kondisi ini akan menyebabkan masalah serius seperti, gangguan fungsi jantung dan kerusakan otak.

Bila gejala yang dialami sedang hingga berat, dokter akan memberikan antibiotik. Nyeri dan pegal-pegal juga dapat ditangani dengan obat nyeri yang dijual bebas di apotek.

Untuk membebaskan kelenjar yang sangat kencang dan nyeri, dokter akan memasukkan jarum dengan lembut dan mengalirkan cairan ke dalam.

Atau, kamu juga bisa menggunakan obat antiinflamasi seperti ibuprofen dan natrium naproxen untuk mengurangi rasa sakitnya.

BACA SELANJUTNYA

Wanita Nyaris Meninggal Usai Dicakar Kucing, Begini Kronologinya