Sabtu, 20 April 2024
Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere : Senin, 17 September 2018 | 15:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sebuah studi observasional besar baru-baru ini diterbitkan dalam Jurnal Lancet meneliti hubungan antara konsumsi susu berlemak dan kesehatan kardiovaskular.

Dilansir dari medicalnewstoday, menurut Dr. Mahshid Dehghan, dari McMaster University di Ontario, Kanada, produk susu dapat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular.

Departemen Pertanian Amerika Serikat dan American Heart Association (AHA) merekomendasikan orang dewasa tidak melebihi 3 porsi susu rendah lemak per hari.

Mereka memperingatkan kandungan lemak jenuh yang tinggi yang ditemukan dalam produk susu dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Ini bisa menimbulkan ancaman bagi kesehatan kardiovaskular.

Sebagai contoh, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa asam lemak yang ditemukan pada produk susu berlemak tinggi mungkin memiliki peran protektif terhadap penyakit jantung dan stroke.

Dehghan dan rekannya menggunakan kuesioner makanan untuk mengumpulkan data tentang kebiasaan makan 136.384 orang selama periode 9,1 tahun.

Produk susu. (agrimaroc.ma)

Orang-orang yang disurvei berusia antara 35 dan 70, dan produk susu yang mereka konsumsi adalah susu, yogurt, dan keju.

Untuk keperluan penelitian, satu porsi susu terdiri dari segelas susu 244 gram, secangkir yogurt 244 gram, sepotong keju 15 gram, atau satu sendok teh mentega 5 gram.

Berdasarkan asupan ini, tim membagi sukarelawan menjadi empat kelompok, mereka yang tidak mengonsumsi susu, mereka yang asupannya tidak melebihi satu porsi per hari, mereka yang mengonsumsi satu hingga dua porsi setiap hari, dan kelompok asupan tinggi, yang mengonsumsi lebih dari dua porsi harian atau 3,2 porsi rata-rata setiap hari.

Studi ini mengungkapkan orang-orang dalam kelompok asupan tinggi lebih kecil kemungkinan untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular, stroke atau penyakit jantung.

Sedangkan untuk kelompok yang secara teratur mengonsumsi susu lemak penuh, para peneliti menemukan bahwa risiko kematian dan masalah kardiovaskular akan semakin rendah.

Meskipun ini adalah penelitian observasional yang tidak dapat mengonfirmasi kausalitas, hasilnya menunjukkan beberapa lemak jenuh dalam susu yang berlemak dapat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular, seperti halnya beberapa vitamin dan kalsium.

BACA SELANJUTNYA

Kurangi Asupan Garam Harian Anda, Dampaknya Sangat Besar untuk Tubuh