Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sakit kepala ekstrem diikuti dengan mual disebut migrain. Rasa sakit yang luar biasa ini dapat berlangsung selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari.
Migrain bisa dimulai dengan gangguan sensorik diikuti dengan sakit kepala. Sakit kepala ini idealnya terjadi di satu sisi kepala.
Orang yang berusia 15 hingga 55 tahun lebih mungkin menghadapi masalah migrain. Beberapa pemicunya seperti cahaya, stres, alergi, dan sebagainya.
Salah satu pendekatan terapi preventif yang digunakan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan migrain adalah penggunaan obat tekanan darah.
Baca Juga
Telah diamati bahwa beta bloker (biasanya digunakan untuk mengobati kasus tekanan darah tinggi) memiliki kemampuan untuk mengurangi keparahan dan frekuensi serangan migrain.
Ini termasuk kelas obat kardiovaskular. Beta bloker terbukti efektif mencegah terjadinya migrain.
Beberapa jenis obat yang termasuk beta bloker meliputi propranolol, timolol dan metoprolol tartrat. Obat-obat ini mungkin memerlukan waktu berminggu-minggu untuk mulai menunjukkan efek dalam mengobati migrain.
Oleh karena itu, kamu perlu cukup sabar dengan bentuk terapi pencegahan untuk mengobati migrain. Beta bloker serupa lainnya yang digunakan untuk tujuan yang sama adalah atenolol dan nadolol.
Terlepas dari yang disebutkan di atas, ada Beta bloker lain juga yang dapat digunakan untuk mengobati migrain.
Namun, jenis obat yang berbeda mungkin diresepkan oleh dokter, jika kamu termasuk dalam kategori di bawah ini:
1. Kamu berusia lebih dari 60 tahun
2. Kamu menggunakan tembakau
3. Kamu memiliki gangguan pembuluh darah atau gangguan yang berhubungan dengan jantung
Yang harus kamu ingat, jika sudah mengalami migrain yang tak kunjung sembuh dalam beberapa hari, segera periksa ke dokter.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Benarkah Makan Daging Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Kata Ahli!
-
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Hati-hati! Parasetamol Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Kontrol Tekanan Darah Tinggi, Ini Jenis Daging yang Aman Dikonsumsi!
-
Ruben Onsu Sempat Dirawat di ICU Karena Darah Rendah, Ketahui Penyebabnya!
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
Sakit Kepala Hanya di Sebelah Kiri? Kemungkinan Ini 3 Penyebabnya!
-
Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda Dapat Memperburuk Kesehatan Otak