Rabu, 15 Mei 2024
Rauhanda Riyantama | Krishnayanti C : Kamis, 13 September 2018 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Siapa yang tak kenal Avril Lavigne? Ya, penyanyi aliran pop rock asal Kanada yang populer di tahun 2000-an kini dikabarkan baru saja merilis album terbarunya.

Namun, bersamaan dengan berita itu, Avril juga memberi kabar bahwa ia sedang berjuang melawan penyakit lyme disease yang dideritanya selama berbulan-bulan.

Lyme disease adalah penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Borrelia burgdorferi yang ditularkan melalui gigitan kutu. Borrelia burgdorferi, Borrelia mayonii, Borrelia afzelii dan Borrelia garinii adalah beberapa jenis bakteri lain yang menyebabkan lyme disease.

Ketika seseorang digigit oleh kutu kaki hitam, bakteri yang ada di dalamnya akan langsung menyebar ke seluruh organ tubuh, dari mulai sistem saraf, otot, sendi, bahkan hingga jantung.

Kutu ini harus menempel pada kulit selama 36 hingga 48 jam untuk dapat menularkan bakteri penyebab lyme disease.

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini yaitu sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, demam, leher kaku, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Jika penyakit lyme disease yang diderita semakin parah, akan muncul gejala lanjutan seperti radang pada mata, mual dan muntah, sesak napas, ruam, radang pada otak dan saraf tulang belakang, dan kehilangan kendali pada ekspresi wajah.

Untuk menyembuhkan penyakit ini, biasanya dokter memberikan berbagai antibiotik. Pengobatannya sendiri diperlukan waktu 2 sampai 4 minggu.

Namun, tergantung dengan seberapa parah penyakit yang diderita. Jika semakin parah, waktu pengobatan akan semakin lama.

Walaupun sudah sembuh, gejala lyme disease dapat timbul lagi selang hitungan bulan hingga tahun, seperti nyeri otot dan kelelahan.

BACA SELANJUTNYA

Obat Kutu Kepala Diduga Bisa Sembuhkan Corona Covid-19, ini Temuan Studi!