Kamis, 02 Mei 2024
Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere : Rabu, 05 September 2018 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Pernah alami berat badan naik secara tiba-tiba? Kamu yang pernah, pasti merasa bingung dan mungkin punya sejuta pertanyaan tentang ini dalam kepalamu.

Sebelum kamu mencari solusi, kamu perlu mengidentifikasi sumber masalahnya. Berikut HiMedik sudah merangkum empat gejala yang menyebabkan penambahan berat badan mendadak, melansir dari medicaldaily.

1. Gangguan tiroid

Jika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon, kamu mungkin menderita penyakit Hashimoto atau hipotiroidisme. Di antara banyak gejala yang terkait, penambahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan tingkat energi yang rendah adalah yang paling umum.

Sangat berbahaya untuk meninggalkan kondisi seperti ini tanpa perawatan jangka panjang. Setelah kamu didiagnosis, kamu akan dapat obat untuk membantu mengimbangi tiroid yang kurang aktif.

Setelah kamu menetapkan dosis yang tepat, berat badan kemungkinan akan kembali normal.

2. Insomnia

Dianjurkan bagi orang dewasa setidaknya tidur 7 hingga 9 jam per malam. Sebagian besar dari kita tahu jika tidur terlalu larut dapat meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan yang berujung pada makan camilan.

Lebih dari itu, peneliti dari Swedia mengungkapkan jika satu malam tidak tidur dapat menyebabkan perubahan dalam tubuh, yang bisa membuat peningkatan lemak.

Menurut penulis utama Jonathan Cedernaes, waktu tidur yang buruk itu sendiri dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Alasan kenapa berat badan naik mendadak. (unsplash)

3. Depresi

Depresi bisa menaikkan atau menurunkan berat badan. Ada yang menghabiskan waktu di tempat tidur sehingga kurang melakukan aktivitas fisik atau ada yang mengatasi suasana hati dengan makan, seperti camilan tidak sehat yang tinggi kalori.

Belinda Needham, asisten profesor di University of Alabama di Birmingham, juga menunjukkan peningkatan produksi hormon stres kortisol. Hormon kortisol yang tinggi juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

4. Penyakit Cushing

Penyakit Cushing adalah penyakit yang muncul akibat kadar hormon kortisol yang terlalu tinggi dalam tubuh.

Dr. Reshmi Srinath, asisten profesor diabetes, endokrinologi dan penyakit tulang di Sekolah Kedokteran Icahn di Gunung Sinai juga menjelaskan hal ini.

Ia mengatakan, gejala Cushing biasanya berupa diabetes, tekanan darah tinggi serta kolesterol tinggi.

Gejala utama penyakit ini adalah munculnya stretch mark merah di area perut. Berat badan juga menjadi tak seimbang - hanya muncul di perut dan belakang leher, sedangkan di bagian lengan dan kaki tetap ramping.

Jika kamu mengalami beberapa gejala ini, sebaiknya langsung bertemu dokter.

BACA SELANJUTNYA

Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw