Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Melamun atau berfantasi memang bukan berarti kamu mengidap gangguan ini. Tetapi jika setiap hari sering melamun berjam-jam dan terjebak dalam dunia fantasi yang kamu bayangkan bahkan kecanduan terhadapnya ada kemungkinan kamu mengidap maladaptive daydreaming.
Dalam fantasi penderita maladaptive daydreaming (MD), mereka menyusun cerita yang membuat diri sendiri nyaman berada di dalamnya, sehingga penderita bisa menangis, tertawa, dan bicara sendiri. Bahkan, melakukan hal lain yang bisa dibilang tidak normal.
Meski demikian, penderita MD sadar bahwa hal yang dibayangkan tidak nyata. Mereka juga akan merasa malu jika ada yang mengetahui mereka sedang bicara sendiri.
Penderita maladaptive daydreaming hidup normal seperti orang pada umumnya. Hanya saja, mereka tidak bisa terlepas dari fantasi atau khayalan yang mereka ciptakan sendiri.
Baca Juga
Penyebab gangguan ini sebenarnya belum diketahui secara pasti. Tetapi para ahli berpendapat bahwa gangguan ini berkaitan dengan masalah psikologis seseorang di masa lalu yang menakutkan, sehingga membuat seseorang ingin kabur dari kenyataan.
Sebab lain yang mungkin terjadi adalah penderita tidak puas dengan kehidupan nyatanya. Akibatnya dia menarik diri dari kesulitan yang ia hadapi di dunia nyata dan membuat dunianya sendiri dengan berfantasi.
Mengenai gejalanya, orang dengan gangguan MD biasanya akan memiliki kaitan yang erat dengan musik. Mereka akan menyendiri untuk menghayati lirik lagu. Penderita juga sangat tertarik dengan karakter yang mereka bayangkan.
Hal tersebut membuat dirinya sangat emosional sehingga menimbulkan interaksi ketika melamun, seperti menangis atau tertawa sendiri. Bahkan lamunan yang mereka lakukan lebih detail dan rumit daripada sebuah jalan cerita novel, sehingga terasa nyata.
Gejala lainnya yaitu mengalami insomnia karena mereka terlalu asyik dengan fantasinya yang butuh waktu berjam-jam lamanya. Orang dengan gangguan MD cenderung introvert dan mengalami kesulitan dalam berinteraksi yang akhirnya menyebabkan mereka menarik diri.
Walaupun pengobatan terbaik belum ditemukan, tetapi gejala-gejala tersebut akan muncul bahkan sejak masih anak-anak sehingga bisa segera ditangani. Jadi jika merasa memiliki gejala di atas kamu bisa coba lakukan beberapa langkah berikut untuk membantu mengatasi gangguan.
Seperti menyalakan alarm setiap lima menit sekali, sehingga mencegah melamun ketika sendirian. Fokus pada apa yang kamu kerjakan, dan datangi psikolog, psikiater, atau dokter jiwa untuk mendapatkan terapi penyembuhan.
Tag
Terkini
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
Berita Terkait
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Tidak Hanya Fisik, Covid-19 Ringan Juga Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental
-
Pengidap Gangguan Mental Berisiko Tinggi Terkena Covid-19, Ini Penyebabnya!
-
Sering Sakit Fisik Ketika Stres? Hati-hati, Mungkin Itu Gangguan Psikomatik
-
Diagnosis Depresi Sejak Dini Itu Penting!
-
Kematian pada Penderita Gangguan Mental Selama Pandemi Covid-19 Meningkat
-
Stres dan Depresi Itu Berbeda, Kenali Ciri-cirinya!
-
Kemarahan yang Sulit Dikontrol Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental!
-
Suka Mengelupas atau Mencakar Kulit? Waspada Gangguan Mental Ini!
-
Studi: Masalah Mental Anak Tingkatkan Risiko Penyakit Fisik di Masa Depan