Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Apa sih asyiknya mengunyah es batu? Selain tidak ada rasanya, sensasi dingin dari es bisa menyebabkan gigi ngilu. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi mereka yang suka ngemil es batu.
Sebenarnya apa sih penyebabnya?
Secara medis, kebiasaan sering mengunyah es batu dikenal dengan sebutan pagophagia. Kebiasaan ini bisa terjadi pada siapa saja, dari anak-anak hingga lansia. Gejala ini muncul akibat dari seseorang terkena anemia atau kekurangan zat besi.
Seseorang bisa dikatakan pagophagia ketika mengalami kecanduan mengunyah es batu minimal dalam kurun waktu selama 1 bulan. Lalu apa hubungannya dengan kekurangan zat besi?
Baca Juga
Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan gejala mulut kering, nyeri lidah, sulit menelan, dan kurangnya kemampuan mengecap. Gejala tersebut bisa diperingan dengan cara mengemut atau mengunyah es, karena bisa mengurangi rasa tidak nyaman dan inflamasi.
Selain itu, hasil penelitian yang melakukan evaluasi dari 81 pasien penderita anemia menemukan kondisi pagophagia dijumpai pada penderita tersebut. Tidak hanya itu, pagophagia ternyata juga dapat meningkatkan kinerja otak lho.
Melissa Hunt, Ph.D., psikolog dari Universitas Pennsylvania mengatakan bahwa saat suhu dingin menyentuh wajah, hal tersebut akan menyempitkan pembuluh darah tepi. Sebagai gantinya, aliran darah ke otak menjadi lebih banyak. Sehingga meningkatkan kinerja otak.
Meski kebiasaan mengunyah es batu ini bisa dikatakan memiliki dampak baik, namun kamu perlu berhati-hati terhadap dampak buruknya. Seperti yang kamu ketahui, dingin dan kerasnya es batu bisa merusak gusi, mengikis gigi, serta merusak tambalan gigi.
Kamu juga bisa mengalami gangguan pada sendi rahang dan nyeri pada otot rahang. Dampak terparah adalah risiko kerusakan jantung, akibat dari anemia/kekurangan zat besi yang tidak diobati.
Jadi, jika kamu memiliki kebiasaan mengunyah es batu dan merasakan adanya gejala anemia, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Nia Ramadhani Kekurangan Zat Besi, Awas Bahaya Komplikasinya!
-
Doyan Mengunyah Es Batu? Waspada 3 Masalah Gigi dan Gusi Ini
-
Berawal dari Internet, Gadis Ini Tahu Bahwa Dirinya Menderita Kanker Akut
-
Tangan dan Kaki Dingin, Bisa Tanda Kekurangan Zat Besi pada Anak
-
Kadar Zat Besi dalam Tubuh dapat Dideteksi Lewat Mulut, Ini Tandanya
-
Syahnaz Sadiqah Kurang Zat Besi Saat Hamil Kembar, Hati-hati Risikonya!
-
Syahnaz Sadiqah Kekurangan Zat Besi, Konsumsi Makanan ini Selama Hamil!
-
Suka Mengunyah Es Batu Saat Hamil? Awas Terserang 4 Masalah Kesehatan Ini!
-
Lakukan Donor darah, Benarkah Remaja Putri Berisiko Kekurangan Zat Besi?