Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat ini masih banyak perlengkapan makan dan minum yang terbuat dari melamin beredar di pasaran.
Meski Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 77/M-IND/PER/9/2015 tentang pemberlakuan standar nasional Indonesia melamin telah dikeluarkan, namun masih ada saja pedagang iseng yang menjual melamin palsu.
Dengan harga yang relatif bisa dijangkau, tak heran masih banyak masyarakat yang lebih memilih peralatan jenis ini dibanding yang lain.
Padahal seperti dilansir HiMedik dari situs jejaring instagram BPOM, @bpom_ri, perlengkapan makan dan minum melamin punya efek berbahaya terhadap tubuh.
Baca Juga
Perlengkapan makan melamin adalah perlengkapan makan dan minum yang dibuat dari resin sintesis hasil kondensasi melamin dan formaldehid, urea dengan formaldehid, fenolik dengan formaldehid, dan atau gabungan antara ketiganya.
Sementara itu, bagaimana peralatan melamin bisa berbahaya bagi tubuh?
Perlengkapan makan dan minum melamin yang digunakan untuk pangan bersuhu tinggi atau lebih besar dari 70 derajat Celcius melepas melamin dan formaldehid ke dalam pangan.
Larutan formaldehid ini ternyata dikenal sebagai formalin.
Formaldehid digolongkan sebagai karsinogen kelas 1 (karsinogen pada manusia). Larutan ini dapat menyebabkan kanker nasofaring dan leukimia apabila terpapar dalam jangka panjang.
Jika tertelan, maka menyebabkan rasa terbakar pada mulut serta tenggorokan.
Tak hanya itu, jika melamin tertelan secara terus menerus dalam jumlah banyak, maka dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan keracunan pada ginjal.
Disarankan agar kamu lebih baik memilih peralatan makanan non melamin atau jika kamu sangat tertarik dengan produk melamin, pilih yang ada tanda PP atau Polyprophylene - merupakan bahan pembuat plastik dan melamin yang aman digunakan.
Atau yang ada simbol ''BPA free'', atau ''non-BPA''. BPA merupakan kepanjangan dari Bisphenol-A yaitu bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Pilihlah juga yang mencantumkan logo SNI serta permukaan yang tidak rusak atau tergores.
Pastikan jangan menggunakan perlengkapan jenis ini dalam microwave atau oven atau untuk mewadahi makanan asam dan panas, dan jangan gunakan sabut logam untuk mencucinya.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
5 Fakta Vaksin Zifivax yang Dijadikan Vaksin Booster
-
Pfizer Minta Izin BPOM AS agar Vaksin Covid-19 Diberikan ke Anak 5-11 Tahun
-
Moderna Jadi Vaksin Covid-19 Teknologi mRNA Pertama yang Disetujui BPOM
-
Penting, Lakukan 4 Langkah Ini pada Hari Pertama Diare
-
Mengandung 600 Kalori, Ini Tips Konsumsi Boba yang Aman Menurut Ahli Gizi
-
Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!
-
Jangan Disepelekan, Kulit Gatal tanpa Ruam Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis
-
Cuaca Panas Bikin Nyamuk Tambah Banyak, Begini Cara Menanganinya!
-
Asma pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya untuk Bayi, Begini Cara Mengatasinya!
-
Konsumsi Mie Instan Selama Seminggu, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!