Jum'at, 19 April 2024
Rauhanda Riyantama : Minggu, 26 Agustus 2018 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Berita duka menimpa Senator AS, John McCain. Ia dikabarkan meninggal dunia di kediamannya di Negara Bagian Arizona setelah berjuang melawan kanker otak yang dideritanya sejak 2017, pada Sabtu (25/8/2018) pukul 16.28 setempat, atau Minggu (26/8/2018) pukul 06.28 WIB.

Lelaki bernama lengkap John Sidney McCain III yang dua kali pernah mencalonkan diri sebagai presiden AS ini, meninggal di usia 81 tahun. Sang istri, Cindy McCain, dan keluarganya berada di dekatnya saat sang senator menghembuskan nafas terakhir.

John McCain didiagnosis mengidap kanker otak yang disebut glioblastoma, sehingga harus melakukan perawatan dengan radiasi dan kemoterapi. Namun, beberapa hari lalu, keluarganya memilih menghentikan perawatan medis terkait penyakit kankernya.

Terkait penyakit yang diidap John Mccain, glioblastoma merupakan sejenis kanker otak ganas yang paling umum menyerang kalangan dewasa. Biasanya sangat agresif, sehingga dapat tumbuh dan menyerang dengan cepat.

Dirangkum Himedik dari Go Dok, kanker jenis ini cenderung berisiko pada pria dibandingkan pada wanita. Bahkan, kemungkinan lebih besar risikonya seiring bertambahnya usia. Dalam kurun 2009 hingga 2013 saja, dokter mendiagnosis 11.000 kasus glioblastoma di AS setiap tahun. 

Senator AS, John McCain saat berkunjung ke Indonesia pada Senin (11/8/2014). (Foto: MPR)

Perlu diketahui, kanker otak biasanya diawali dengan kemunculan tumor pada otak. Jika tidak ditangani, tumor tersebut berkembang menjadi ganas dan menyebar dengan cepat ke bagian lain, termasuk tulang belakang.

Kanker ini dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Kanker otak primer merupakan penyakit yang muncul dari organ otak itu sendiri dan menyerang jaringan di dalam sistem saraf pusat (SSP). Jenis ini biasanya hanya menyerang jaringan di bagian dalam otak, sehingga jarang ditemukan kasus yang menyerang organ di luar otak.

Sedangkan kanker otak sekunder, atau biasa disebut kanker otak metastatik, terjadi ketika sel kanker yang terjadi di suatu tempat kemudian menyebar ke otak dan berkembang di dalamnya. Beberapa kanker yang biasa menyebar ke otak adalah kanker paru-paru, usus besar, ginjal, dan payudara.

Namun, kanker otak lebih sulit dideteksi karena cenderung tidak menimbulkan gejala. Kecuali saat sedang melakukan cek kesehatan seperti CT scan atau MRI. Gejalanya sangat banyak dan tidak spesifik pada tumor otak. Artinya, ada banyak penyakit lain yang dapat menjadi penyebabnya.

Secara umum, gejala tersebut dapat disebabkan oleh sel tumor yang menekan atau mengganggu bagian otak lainnya dan mencegahnya untuk berfungsi normal. Serta bengkak di otak yang disebabkan oleh tumor atau radang di sekitarnya.

Dari beberapa gejala di atas, ada pula gejala yang dapat terlihat dan sering terjadi kepada penderita kanker otak, seperti:

  • Sakit kepala
  • Kelemahan
  • Kecanggungan
  • Kesulitan berjalan
  • Kejang

Sedangkan untuk gejala dan tanda nonspesifik lainnya yang tidak terlihat langsung oleh orang sekitar, meliputi:

  • Perubahan status mental (perubahan konsentrasi, ingatan, perhatian, atau kewaspadaan)
  • Mual dan muntah
  • Kelainan dalam fungsi penglihatan dan berbicara
  • Perubahan bertahap dalam kapasitas intelektual atau respons emosional

 

Ilustrasi kanker otak. (shutterstock)

Penyebab Kanker Otak

Ada berbagai macam faktor mengenai penyebabnya, seperti penyebaran dari sel kanker yang sudah lebih dulu menyerang bagian lainnya. Namun, penyebab utama dari penyakit ini adalah pertumbuhan sel tumor di dalam otak itu sendiri.

Penyebab kanker otak primer atau yang berasal dari otak itu sendiri terdiri dari beberapa jenis. Masing-masing memiliki nama tersendiri dari jenis sel yang terlibat, yaitu:

1. Tumor ini berawal muncul pada otak atau sumsum tulang belakang dan mencakup astrocytomas, ependymomas, glioblastomas, oligoastrocytomas dan oligodendrogliomas.

2. Akustik neuromas (schwannomas). Jenis sel ini merupakan tumor jinak yang berkembang pada saraf yang mengendalikan keseimbangan dan pendengaran. Sel ini mengarah dari telinga bagian dalam ke otak.

3. Adenoma hipofisis. Sel ini merupakan tumor jinak yang berkembang di kelenjar pituitari di dasar otak. Tumor ini bisa memengaruhi hormon hipofisis dengan efek ke seluruh tubuh.

4. Ini adalah jenis yang paling umum yang terjadi pada anak-anak. Medulloblastoma dimulai pada bagian belakang bawah otak dan cenderung menyebar melalui cairan tulang belakang. Tumor ini jarang terjadi pada orang dewasa.

5. Tumor sel germinal. Tumor sel germinal dapat terjadi selama masa kanak-kanak ketika testikel atau ovarium baru mulai terbentuk. Namun terkadang, kuman pada sel tumor dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti otak.

6. Tumor langka ini biasanya muncul di dekat kelenjar pituitari otak dan mengeluarkan hormon yang mengendalikan banyak fungsi tubuh. Seiring perkembangan kraniofaringioma secara perlahan, ia dapat mempengaruhi kelenjar di bawah otak dan struktur lain di dekat otak.

7. Meningioma adalah tumor yang timbul dari selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang atau meninges. Kebanyakan meningioma bersifat non-kanker.

Itulah serba serbi tentang kanker otak yang diderita Senator AS, John McCain.

BACA SELANJUTNYA

Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah