Selasa, 16 April 2024
Rauhanda Riyantama : Minggu, 26 Agustus 2018 | 09:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri berhasil finis pertama dalam babak kualifikasi perlombaan lari 100 meter putra pada Asian Games 2018. Zohri membekukan waktu 10,27 detik pada heat 3 babak 1 di trek lari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (25/8/2018).

Pemuda asal Lombok, NTB ini mengungguli pelari Cina, Xu Zhouzheng dengan catatan waktu 10,40 detik. Sedangkan posisi ketiga direbut pelari asal Malaysia, Khairul Hafiz Zantan dengan waktu 10,47 detik. Dengan hasil ini, Zohri berhak maju ke semifinal lari 100 meter putra yang akan digelar pada Minggu (26/8/2018) malam. 

Dari kacamata kesehatan, lari merupakan salah satu olahraga murah yang menyehatkan badan. Menurut dr. Nawanto Agung Prastowo, SpKO, dokter olahraga dari komisi medis Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), menemukan beberapa manfaat lari yang sangat berguna untuk tubuh.

Lalu Muhammad Zohri bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (Instagram/lalusprinter_real)

1. Jantung lebih kuat.

Berlari secara teratur dapat meningkatkan kekuatan jantung. Elastisitas arteri di jantung meningkat dan menurunkan tekanan darah. Kedua hal ini meredam risiko serangan jantung.

2. Tubuh atletis.

Berlari membakar sejumlah kalori yang membantu menurunkan berat badan. Manfaatnya akan lebih terasa bila diikuti dengan menerapkan diet yang sehat.

3. Cegah osteoporosis.

Lari juga dapat meningkatkan kepadatan tulang, khususnya di bagian punggung, pinggul, dan kaki. Tulang yang kuat, tentu saja tidak gampang membuat patah dan keropos.

4. Tidur lebih nyenyak.

Berlari juga membuat tubuh menjadi bugar. Tubuh yang sehat membuat tidur lebih baik. Tapi, butuh tidur yang cukup sebelum berlari keesokan harinya. Jika kurang istirahat, bisa over-training.

5. Redam risiko diabetes.

Jika rutin berlari (30 menit per hari, lima hari seminggu), risiko mengalami diabetes tipe 2 menurun hingga 40 persen. Dengan catatan, ini juga bukan manfaat yang bisa dinikmati bila masih makan sembarangan.

6. Menurunkan risiko kanker paru-paru.

Berlari minimal 30 menit, lima hari seminggu, dapat menurunkan terkena kanker paru-paru hingga 60 persen. Tentu saja itu bukan manfaat yang bisa dinikmati bila tetap nekat merokok.

7. Otak lebih kuat.

Berlari dapat meningkatkan aliran darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ke otak. Itu akan membuat tubuh lebih produktif ketika bekerja. Bonusnya, tidak akan cepat pikun.

8. Membuat lebih riang.

Berlari, seperti olahraga lainnya, merangsang tubuh untuk memproduksi endorfin. Hormon yang membuat tubuh lebih rileks dan riang. Suasana hati juga akan lebih baik sepanjang hari.

9. Meningkatkan koordinasi tubuh.

Ketika bergerak, tubuh mengembangkan koordinasi antara otak, syaraf, indera, dan bagian tubuh lainnya. Bila rutin berlari di medan yang variatif, kemampuan koordinasi tubuh akan lebih baik. Tidak akan mudah tersandung ketika berjalan.

BACA SELANJUTNYA

Tak Cuma Lezat, Kacang Mete Juga Punya 5 Manfaat untuk Kesehatan