Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kamu yang sering menggunakan sanitizer mungkin harus tahu info ini. Dilansir Medicaldaily, bakteri mungkin resisten terhadap pembersih tangan berbahan dasar alkohol ini.
Penemuan ini diteliti di Australia dan telah diterbitkan di Science Translational Medicine pada 1 Agustus 2018.
Sejak 2002, beberapa rumah sakit di Australia mulai mempromosikan penggunaan pembersih tangan berbahan dasar alkohol, yang dikenal efektif dalam mencegah infeksi terkait perawatan kesehatan .
Selama bertahun-tahun, ditemukan bahwa infeksi rumah sakit tertentu sebenarnya mulai meningkat. Salah satu contoh adalah infeksi enterococcal yang disebabkan oleh Enterococcus faecium atau E. faecium.
Baca Juga
Bukan hanya di Australia, peningkatan jumlah kasus pada jenis infeksi ini diamati di negara-negara di seluruh dunia.
Untuk memahami mengapa, tim peneliti memutuskan untuk menguji sanitizer yang mengandung berbagai tingkat alkohol terhadap sampel bakteri. Mereka mulai dengan kandungan 23 persen alkohol sampai dengan yang paling tinggi.
Hasilnya, bakteri akan terbunuh jika kandungan alkohol sebesar 70 persen, sedangkan kebanyakan pembersih tangan biasanya mengandung sekitar 60 persen alkohol.
Timothy Stinear, seorang peneliti di Universitas Doherty Institute for Infection and Immunity di Universitas Melbourne, menyatakan ini mungkin pertama kalinya bakteri rumah sakit terbukti menjadi resisten terhadap alkohol.
Lance Price, seorang profesor dari George Washington University, yang tidak berafiliasi dengan penelitian ini mengatakan populasi bakteri dapat berlipat ganda setiap 30 menit.
"Kami harus berhati-hati tentang tren baru ini terhadap ketergantungan yang tinggi pada pembersih tangan berbasis alkohol," tambahnya. "Sabun dan air harus menjadi perlindungan nomor satu."
Temuan itu tidak menunjukkan bahwa kita harus membuang pembersih tangan. Pembersih berbasis alkohol mungkin lebih efektif dalam beberapa kasus.
Para peneliti mendorong penggunaan pembersih tangan yang tepat yang dapat membantu mengurangi kemungkinan bakteri menjadi lebih toleran.
Ini berarti kamu harus memilih sanitizer yang kandungan alkoholnya sebesar 70 persen dan menggosok tangan sampai kering, yang biasanya memakan waktu sekitar 20 detik.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Pakai Hand Sanitizer Lalu Nyalakan Lilin, Wanita Ini Alami Luka Bakar
-
Bikin Khawatir, BPOM AS Temukan Hand Sanitizer Dikemas di Wadah Makanan!
-
Jangan Pakai Hand Sanitizer Gel di Bawah Matahari, Ini Bahayanya!
-
BPOM AS Sita Hand Sanitizer Berbahan Metanol, Bagaimana Cara Mendeteksinya?
-
Berapa Lama Hand Sanitizer Efektif Melindungi Tangan dari Covid-19?
-
Indonesia Disebut Belum Penuhi Syarat New Normal, Ini Kata Pakar!
-
Cara Menggunakan Hand Sanitizer dengan Tepat, Sudah Lakukan?
-
Hati-Hati, Paparan Hand Sanitizer Berbasis Alkohol Buruk untuk Anak
-
Jangan Asal Beli, Tak Semua Hand Sanitizer Bisa Bunuh Virus Corona Covid-19
-
Hand Sanitizer Gel dan Spray, Mana yang Lebih Efektif Cegah Virus Corona?