Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ahli menyarankan untuk tidak menambahkan gula untuk bayi dan hanya memberikan sedikit atau tidak sama sekali tambahan gula untuk anak-anak usia satu hingga dua tahun.
Gula tambahan merupakan gula dan sirup yang ditambahkan ke makanan atau minuman yang dikonsumsi selama pengolahan. Ini bisa berupa gula alami seperti madu atau pemanis buatan seperti sirup fruktosa tinggi.
Yogurt, makanan ringan untuk bayi, minuman rasa buah, dessert, dan produk roti manis merupakan sumber gula tambahan paling umum dalam makanan bayi dan balita.
Apa alasan orang tua tidak boleh menambahkan gula tambahan kepada anak usia di bawah dua tahun?
Baca Juga
Dari lahir hingga 24 bulan, pertumbuhan dan perkembangan yang tepat membutuhkan kalori dan nutrisi. Makanan dan minuman tinggi gula tambahan mengandung banyak kalori, namun disebut 'kalori kosong', dan tidak menyediakan banyak nutrisi.
Apabila bayi mengonsumsi makanan atau minuman berkalori tinggi dan sarat gula, maka hanya akan menyisakan sedikit ruang untuk makanan bergizi, lapor The Conversation.
Selain itu, konsumsi tinggi gula juga akan berdampak negatif pada perkembangan sang anak, seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, dan kerusakan gigi.
Pola makan anak sejak lahir hingga dua tahun juga membentuk preferensi makanan jangka panjang. Anak-anak dapat belajar menerima makanan pahit kaya nutrisi, seperti sayuran, jika diberikan berulang kali.
Menetapkan pola makan yang sehat sejak dini dapat membantu anak menjaga berat badan yang sehat dan terhindar dari penyakit kronis.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
Hepatitis Akut Misterius Sudah Menyebar ke 35 Negara!
-
Dokter Sebut Kasus Campak Meningkat, Orangtua Harus Waspadai 5 Gejala Ini!
-
China Belum Temukan Kasus Hepatitis Pada Anak, Begini Langkah-langkah Pencegahannya!
-
Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak
-
Anak-anak Juga Berisiko Alami Long Covid-19, Kenali Gejalanya!
-
Anak-anak Berisiko Rendah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya!
-
Terapkan 7 Langkah Cegah Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Sekolah