Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Balita dengan penggunaan layar sentuh harian yang tinggi lebih cepat melihat objek saat muncul dan kurang mampu menahan gangguan fokus dibandingkan dengan balita tanpa penggunaan layar sentuh atau penggunaan rendah. Penelitian ini disusun oleh Universitas London, King's College London, dan Universitas Bath, dan Birskbeck.
Melansir dari Medical Xpress, tim peneliti mengatakan temuan itu penting untuk menjawab perdebatan yang berkembang seputar peran waktu layar pada perkembangan balita.
"Penggunaan ponsel pintar dan tablet pada bayi dan balita telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa tahun pertama kehidupan sangat penting bagi anak-anak untuk belajar bagaimana mengontrol perhatian mereka dan mengabaikan gangguan," ujar Profesor Tim Smith, dari Pusat Perkembangan Otak dan Kognitif Birkbeck.
Lemahnya fokus dapat berpengaruh pada pencapaian akademis di kemudian hari. Dalam hal ini para peneliti mencoba menganalisis penggunaan layar sentuh balita dapat berdampak negatif terhadap perkembangan perhatian mereka.
Baca Juga
-
Bagi Orang Kelahiran Tahun 70-an, Waspadai Risiko Masalah Mental
-
Selain Seks, Kebersihan Vagina Bisa Pengaruhi Risiko Kanker Serviks
-
Penuhi Gizi Si Kecil, Berikan 5 Asupan Nikmat Berikut untuk Camilan
-
Varian Baru Virus Corona, Para Ahli Sarankan Pakai Masker N95
-
Kehilangan Indra Perasa, Pasien Ini Mengaku Rasa Makanan seperti Kertas
-
Donor Darah Usai Suntik Vaksin Covid-19, Amankah?
Para peneliti merekrut bayi berusia 12 bulan yang memiliki tingkat penggunaan layar sentuh yang berbeda. Studi tersebut mengikuti mereka selama 2,5 tahun ke depan, membawa mereka ke laboratorium tiga kali, pada 12 bulan, 18 bulan dan 3,5 tahun.
"Kami menemukan bahwa bayi dan balita dengan penggunaan layar sentuh yang tinggi lebih cepat melihat objek ketika mereka muncul dan kurang dapat mengabaikan objek yang mengganggu dibandingkan dengan pengguna rendah," ujar Profesor Smith.
Dokter Ana Maria Portugal, peneliti utama dalam proyek tersebut menunjukkan bahwa penggunaan layar sentuh menyebabkan perbedaan kemampuan perhatian pada anak-anak.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
Hepatitis Akut Misterius Sudah Menyebar ke 35 Negara!
-
Dokter Sebut Kasus Campak Meningkat, Orangtua Harus Waspadai 5 Gejala Ini!
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
China Belum Temukan Kasus Hepatitis Pada Anak, Begini Langkah-langkah Pencegahannya!
-
Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak
-
Anak-anak Juga Berisiko Alami Long Covid-19, Kenali Gejalanya!
-
Ruam Kulit Pada Balita, Hati-hati Gejala Virus Corona Covid-19!
-
Anak-anak Berisiko Rendah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya!