Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seperti orang dewasa, bayi juga dapat mengalami dehidrasi. Bahkan, mereka lebih mudah kehilangan air dan garam, terlebih saat demam, diare, atau muntah.
Tubuh kehilangan cairan tubuh melalui keringat, air mata, urin, dan feses. Air juga menguap dari kulit dan meninggalkan tubuh sebagai uap saat kita bernapas.
Tubuh mereka hanya menyimpan sedikit cadangan air dan tingkat metabolisme mereka tinggi sehingga mudah kehilangan air serta elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi.
Jika cairan ini tidak segera diganti, kondisi sang bayi justru bisa kritis.
Baca Juga
Dilansir Parents, berikut tanda dehidrasi pada bayi yang harus diwaspadai:
- Kantuk
- Sifat lekas marah
- Mudah haus
- Kulit kurang elastis
- Mata dan ubun-ubun (atau titik lunak di kepala) tampak cekung
- Air mata berkurang atau tidak ada sama sekali
- Mulut kering
- Jarang buang air kecil
Dokter sering merekomendasikan larutan rehidrasi oral (ORS) seperti Pedialyte, Ceralyte, atau Gastrolyte, dalam dosis kecil dan sering, untuk membuat tubuh bayi mengalami rehidrasi.
National Digestive Diseases Information Clearinghouse mengatakan tujuan pemberian obat ini adalah untuk mencegah keluarnya cairan agar tidak melebihi asupan.
Perawatan rehidrasi tidak akan menghentikan diare, tetapi akan menjaga tubuh tetap terhidrasi sampai penyakitnya mereda.
Bayi dianggap terhidrasi jika mengeluarkan jumlah urin secara normall, atau setidaknya enam popok basah sehari untuk bayi dan balita.
Jumlah cairan yang harus dikonsumsi bayi tergantung pada ukuran dan derajat dehidrasinya.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), anak-anak dengan berat kurang dari 10 kg (22 pon) harus minum 60 sampai 120 ml (2-4 ons), oralit untuk setiap episode muntah atau diare. Dan mereka yang beratnya lebih dari 10 kg harus minum oralit 120 sampai 240 ml (4-8 ons).
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
4 Buah yang Baik untuk MPASI Bayi, Pastinya Aman dan Bergizi
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Sering Dianggap Sama, Ini Lho Beda Gejala Dehidrasi dan Radang Tenggorokan
-
4 Tips Mengatasi Keracunan Makanan, Lakukan sebagai Pertolongan Pertama
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian, Persiapkan 7 Hal Ini Saat Ajak Anak Naik Motor!