Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
2. Perubahan Nafsu Makan
"Nafsu makan dan tidur anak sering kali merupakan tanda pertama ketika ada sesuatu yang tidak beres," kata Natasha Daniels, seorang terapis anak.
"Seringkali seorang anak akan menunjukkan peningkatan tajam atau penurunan nafsu makan saat stres," tambahnya pada Huffpost.
3. Masalah Tidur
Baca Juga
-
Studi: Kombinasi Obat Anti-Malaria dan Diabetes Bisa Menjadi Racun
-
Hadapi Krisis di Garis Depan, Tim Medis Disebut Butuh Perawatan PTSD
-
CEK FAKTA: Cuma Makan Pisang Bisa Tangkal Virus Corona Covid-19?
-
Cegah Virus Corona Covid-19, Ayo Penderita Diabetes Ikuti 5 Langkah Ini!
-
Pandemi Corona Dapat Memperburuk Obesitas pada Anak, Ini Tips Mencegahnya!
-
Cocok untuk Teman Karantina, Konsumsi 5 Makanan Rendah Kalori Ini
Melansir dari Huffpost, gangguan tidur sering terjadi pada masa-masa sulit, sehingga anak-anak dapat mengalami insomnia, mimpi buruk, terbangun di malam hari atau ketidakteraturan lainnya.
4.Pergeseran Suasana Hati
Anak-anak yang mengalami kegelisahan biasanya akan mengalami perubahan suasana hati yang signifikan. Menurut psikolog klinis John Mayer, beberapa perilaku yang harus diwaspadai adalah ledakan kemarahan, menangis tiba-tiba, murung, hingga kehilangan minat pada kegiatan favorit.
5. Lebih Banyak Bertanya
Menurut psikolog Genevieve von Lob, anak-anak yang cemas akan lebih banyak bertanya sebagai tanda meminta kepastian.
"Orang tua juga mungkin menemukan bahwa anak-anak mereka lebih gelisah pada waktu tidur dan takut ditinggal sendirian," kata von Lob.
Apa pun perubahan suasana hati atau perilaku yang terjadi, penting bagi orangtua untuk memahami anak dengan membuat dialog yang terbuka. Perlu juga untuk melatih kesabaran, membangun rutinitas baru, hingga lakukan komunikasi virtual dengan teman.
"Meskipun perubahan perilaku ini biasa terjadi pada peristiwa yang membuat stres seperti Covid-19, ini tidak berarti bahwa tidak ada yang harus dilakukan," kata Gurwitch.
"Orang tua dan pengasuh memiliki peran penting untuk membantu anak-anak beradaptasi dengan kebiasaan baru," tambahnya.
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!