Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bayi laki-laki di Turki lahir tanpa alat kelamin karena kondisi langka. Penyakit ini hanya menyerang satu dari 30 juta anak.
Secara medis, kelainan langka pada bayi baru lahir ini dikenal sebagai agenesis penis. Berdasarkan literatur ilmiah, baru tercatat 80 kasus kelainan langka seperti yang dialami bayi asal Turki tersebut.
Dalam kasus ini, bayi ini memiliki skrotum yang terbentuk baik meski buah zakarnya turun. Di sisi lain, ia diketahui tidak mengalami kelainan bentuk tubuh lainnya.
Kelainan langka yang dialami oleh bayi asal Turki ini pun dituliskan dalam jurnal medis Urology Case Reports. Melansir dari Daily Mail, awalnya bayi itu dibawa ke dokter dengan kondisi kelainan langka setelah satu hari lahir ke dunia.
Baca Juga
-
Kebiasaan Hirup Deodoran Spray Ibunya, Remaja Ini Ditemukan Meninggal Dunia
-
Idap Gagal Ginjal, Pria Ini Alami Gejala Bau Mulut dan Lidah Mati Rasa!
-
Program IVF Istri Denny Cagur Gagal, Apa Kaitannya dengan Kualitas Sperma?
-
Akibat Main Ponsel di Tempat Gelap, Anak Remaja Didiagnosis Buta Warna
-
Tren Garam Himalaya, Benarkah Lebih Sehat dari Garam Dapur Biasa?
Hasil tes medis menunjukkan bahwa dia memiliki fistula vesikorektal, yakni koneksi abnormal antara kandung kemih dan duburnya.
Kondisi itu yang sering menyebabkan urine pasien mengandung kotoran. Tetapi, dokter tidak mengungkapkan bayi baru lahir itu mengalami gejala serupa atau tidak.
Selain itu, bayi baru lahir ini juga memiliki kondisi lain yang menyebabkan urine menumpuk di dalam dirinya. Penumpukan urine ini diperkirakan berada di luar kandung kemih dan uretra.
"Ini adalah laporan pertama bayi dengan kombinasi agenesis penis, refluks vesikoureteral dan fistula vesikorektal," jelas dokter dalam jurnal tersebut.
Dalam menangani kasus tersebut, biasanya ahli merekomendasikan untuk mengubah gender seorang bayi. Karena terlahir tidak memiliki penis, maka ahli menyarankan mengubah gender bayi menjadi perempuan.
Tetapi, keluarga menolak prosedur tersebut. Cacat lahir yang menimpa bayi ini juga diduga akibat kesalahan selama kehamilan.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
4 Buah yang Baik untuk MPASI Bayi, Pastinya Aman dan Bergizi
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?