Jum'at, 19 April 2024
Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah : Sabtu, 13 Juli 2019 | 14:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Salmafina Sunan menjadi perbincangan hangat di masyarakat terkait isu berpindah keyakinan yang dilakukannya beberapa waktu lalu.

Dalam satu momen yang sama, ketika dirinya menjadi bintang tamu dalam talkshow RUMPI: No Secret pada Rabu (10/7/2019), perempuan yang lebih akrab disapa Alma ini mengatakan dirinya dulu lahir secara prematur.

"Karena, kalau Alma nyerahnya sekarang, dari dulu, dari Alma masih kecil dan iya, seperti yang ayah bilang aku prematur, segala macem berarti kan Alma ini sebenarnya kan mampu. Sebenarnya Alma ini kuat, bukan anak yang lemah. Kalau gitu mungkin sudah enggak ada dari dulu," jelas Alma pada Fenny Rose.

Dari penjelasan Alma bahwa dirinya sejak bayi adalah seseorang yang kuat mengingat ia lahir secara prematur, berarti ia telah selamat dari 'halangan' bayi prematur pada umumnya.

Sebenarnya banyak faktor yang dapat menentukan kelangsungan hidup bayi prematur, termasuk berat badan mereka.

Salmafina Sunan [Suara.com/Revi C Rantung]

Bayi yang lahir dengan berat badan rendah berkaitan dengan berkurangnya peluang untuk bertahan hidup, risiko kecacatan dan masalah kesehatan yang lebih tinggi, menurut Very Well Health.

Selain itu, jika kelahiran dini disebabkan oleh induksi atau bedah caesar karena kondisi medis, seperti solusio plasenta atau kekurangan oksigen sebelum persalinan, kondisi itu dapat memengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidup bayi.

Faktor lain adalah apakah para dokter punya waktu sebelum kelahiran untuk merawat bayi dengan steroid untuk mempercepat perkembangan paru-paru.

Caranya adalah dengan sang ibu mengonsumsi steroid, yang kemudian melewati plasenta ke janin.

Bayi prematur yang diobati dengan steroid sebelum lahir lebih mungkin bertahan daripada bayi yang lahir prematur secara tak terduga. Steroid dapat membuat perbedaan apakah bayi dapat bernapas di luar rahim atau tidak.

Perlu juga dicatat bahwa anak perempuan lebih mungkin untuk bertahan hidup pada kelahiran prematur yang sangat dini.

BACA SELANJUTNYA

Peneliti Temukan Anak Prematur Berisiko Punya Hubungan Cinta Tak Bahagia