Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah studi mengatakan, kelahiran prematur meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dari masa kanak-kanak hingga pertengahan dewasa.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of The BMJ ini mengklaim bahwa kelahiran prematur (sebelum 37 minggu kehamilan) dapat mengganggu perkembangan dan kematangan ginjal selama kehamilan pada tahap akhir.
Hal ini membuat ginjal menghasilkan lebih sedikit pembentukan nefron (filter yang menghilangkan limbah dan racun dari tubuh, -red). Angka nefron yang lebih rendah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal progresif di kemudian hari.
Tetapi risiko jangka panjang untuk orang dewasa yang lahir prematur masih belum jelas. Dengan menggunakan catatan kelahiran nasional, tim peneliti menganalisis data untuk lebih dari 4 juta kelahiran hidup tunggal di Swedia selama 1973-2014.
Baca Juga
-
Dorong Anak Rapikan Mainan Sendiri dengan Tips dari Montessori, Cobain Yuk!
-
Selamat! Raditya Dika Dikaruniai Anak Perempuan, Waktunya Pahami 4 Hal Ini
-
Simak Rangkaian Perawatan untuk Kembalikan Bentuk Tubuh Pasca-melahirkan
-
Sahur Pertama Raffi Ahmad Tolak Masakan Gigi, Ternyata Derita Penyakit Ini!
-
Jangan Khawatir Bau Mulut Saat Puasa, Ini 5 Makanan untuk Mengatasinya!
Kasus penyakit ginjal kronis kemudian diidentifikasi dari rumah sakit nasional dan catatan klinik hingga 2015 pada peserta dengan usia maksimum 43 tahun.
Secara keseluruhan, 4.305 peserta yang memiliki diagnosis penyakit ginjal kronis, menghasilkan tingkat kejadian keseluruhan 4,95 per 100.000 orang pertahun di semua usia, yakni 0-43 tahun.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain, mereka menemukan bahwa kelahiran prematur kurang dari 37 minggu, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ginjal kronis hampir dua kali lipat hingga pertengahan dewasa (9,24 per 100.000 orang-tahun).
Sementara kelahiran prematur kurang dari 28 minggu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ginjal kronis tiga kali lipat hingga pertengahan dewasa (13,33 per 100.000 orang-tahun).
Risiko yang sedikit meningkat (5,9 per 100.000 orang-tahun) terlihat bahkan di antara mereka yang lahir pada masa awal (37-38 minggu). Hubungan antara kelahiran prematur dan penyakit ginjal kronis adalah yang terkuat hingga usia 9 tahun, kemudian melemah, tetapi tetap meningkat pada usia 10-19 tahun dan 20-43 tahun dilansir Suara.com dari TheHealthSite.
Asosiasi ini memengaruhi laki-laki dan perempuan dan tampaknya tidak terkait dengan faktor genetik atau lingkungan bersama dalam keluarga. Ini adalah penelitian observasional, dan karena itu, tidak dapat menetapkan penyebabnya.
Para peneliti juga mengakui beberapa keterbatasan, seperti kurangnya data klinis yang terperinci untuk memvalidasi diagnosis penyakit ginjal kronis dan potensi kesalahan klasifikasi penyakit ginjal kronis, terutama setelah masa kanak-kanak.
Namun, ukuran sampel yang besar dan tindak lanjut jangka panjang mendorong para peneliti untuk menyimpulkan bahwa kelahiran prematur anak adalah faktor risiko yang kuat untuk pengembangan penyakit ginjal kronis dari masa kanak-kanak hingga pertengahan dewasa. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
4 Buah yang Baik untuk MPASI Bayi, Pastinya Aman dan Bergizi
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian, Persiapkan 7 Hal Ini Saat Ajak Anak Naik Motor!
-
Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian Naik Motor, Kapan Waktu Tepat Ajak Anak Motoran?
-
Viral Dokter RSUD Jombang Potong Kepala Bayi, Ini Risiko Distonia Bahu!