Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa masa kanak-kanak yang bebas kuman dan diikuti oleh infeksi di kemudian hari dapat memicu timbulnya leukemia pada anak. Studi yang diterbitkan pada Maret 2018 dalam jurnal Nature Reviews Cancer ini menemukan bahwa leukemia limfoblastik akut (ALL), jenis kanker anak yang paling umum, disebabkan oleh proses yang berlangsung dalam dua tahapan.
Tahap pertama adalah mutasi genetik sebelum kelahiran, yang membuat seorang anak berisiko terkena leukemia ini. Sementara tahap kedua adalah paparan infeksi tertentu di kemudian hari, setelah masa kanak-kanak di usia dini yang terlalu bersih membatasinya dari paparan infeksi.
Menurut studi itu, dikutip dari CNN, anak-anak yang tumbuh di lingkungan rumah yang sangat bersih selama setahun pertama dan kurang berinteraksi dengan anak-anak lain lebih mungkin terserang ALL.
Namun sang penulis, Profesor Mel Greaves dari Institute of Cancer Research, menyebutkan, kanker bisa dicegah.
Baca Juga
-
Berendam di Beppu Beach Sand Bath Dipercaya Bisa Obati Beberapa Penyakit
-
Pembeli Pukul Penjual Pecel Lele di Bekasi, Lapar Buat Orang Mudah Marah?
-
Perdana, China Lakukan Operasi Otak Jarak Jauh Pakai Koneksi 5G
-
Suara Omesh Hilang hingga Tak Bisa Kerja, Ini 5 Penyebab Pita Suara Rusak
-
Foto Daun Telinga Dibuat Bolong Besar Viral, Pakar Ikut Berkomentar
"Penelitian ini secara kuat menunjukkan bahwa (kanker ini) memiliki penyebab biologis yang jelas dan dipicu oleh berbagai infeksi pada anak-anak yang memiliki kecenderungan, dengan sistem kekebalan yang belum dipersiapkan dengan baik," ujar Graves.
Leukemia limfoblastik akut, yang dikenal sebagai ALL, adalah suatu bentuk kanker darah yang paling sering didiagnosis pada anak-anak berusia nol hingga 4 tahun, meskipun anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa juga bisa mengalaminya.
ALL berkembang dengan cepat, selama berhari-hari atau berminggu-minggu, menumpuk dalam darah dan menyebar ke bagian lain tubuh, termasuk kelenjar getah bening, hati, dan sistem saraf. Pengobatan utamanya adalah kemoterapi.
Greaves percaya bahwa ketika bayi terpapar infeksi pada tahun pertamanya, sistem kekebalan tubuhnya menjadi lebih kuat. Sebaliknya, infeksi yang terjadi di kemudian hari tanpa persiapan di awal dapat memicu leukemia pada mereka yang telah melalui mutasi genetik.
Greaves menekankan bahwa infeksi sebagai penyebab hanya berlaku untuk ALL. Jenis-jenis leukemia lainnya, termasuk leukemia bayi dan leukemia myeloid akut, mungkin memiliki mekanisme penyebab yang berbeda.
Tag
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
Hepatitis Akut Misterius Sudah Menyebar ke 35 Negara!
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Hubungan Seks Tak Aman Bisa Picu Infeksi Saluran Kemih, Hindari 4 Posisi Seks Ini!