Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Orangtuanya, Alison dan Justin Clark, dari Surbiton, harus membuat keputusan yang memilukan untuk mematikan mesin pendukung kehidupan bayinya setelah ia terkena infeksi yang menurut dokter tidak bisa pulih.
Sebastian Clark, bayi malang yang baru lahir, meninggal di Rumah Sakit St George di Tooting, London selatan pada 12 Maret 2017, hanya empat hari setelah ia dilahirkan di Rumah Sakit Kingston di Surrey. Peristiwa berawal dari masalah yang ditimbulkan "staf rumah sakit yang sibuk tidak mengikuti prosedur", seperti dikutip dari The Sun, Rabu (16/1/2019).
Pada 6 Maret, ketuban Alison pecah, dan dia berulang kali meminta dokter serta bidan untuk melakukan operasi caesar. Namun, di malam yang "sibuk" itu, staf mengatakan bahwa operasi tersebut tidak diperlukan. Sebagai gantinya, tim medis melakukan prosedur 'sweep', yakni melebarkan serviks untuk mendorong kelahiran alami.
Dr Chorouk Kohler-Boureq mengatakan bahwa saat itu ada dua ibu yang masuk dalam keadaan darurat, sehingga menurutnya satu orang harus diberi penanganan yang berbeda. Pada saat kelahiran Sebastien, dokter bersalin pun memprioritaskan seorang ibu yang lain.
Baca Juga
-
Chikungunya Mewabah, Malaysia Wajibkan Pelancong Lewati Pemindai Suhu Tubuh
-
3 Alasan Ilmiah Pria Lebih Kasar daripada Wanita
-
10YearChallenge Pengaruhi Mental, Ini 4 Tips Antigalau karena Nostalgia
-
Pulang dari Taiwan, Wanita Ini Alami Jerawat Aneh hingga Berat Badan Turun
-
Kerutan di Sekitar Mulut Sering Menjengkelkan? Ini Cara Mencegahnya
Kemudian ketika membantu kelahiran Sebastian, dokter harus berhadapan dengan korioamnionitis, infeksi Alison Clark, yang kemudian menular pada Sebastian selama persalinan.
Diketahui, prosedur 'sweep' ini dikenal untuk 'mengaktifkan' bakteri yang terjadi secara alami, seperti B Strep dan E-Coli, di leher rahim dan menyebabkan infeksi. Perawat Jenny Coward juga mengatakan, "Bukan prosedur normal untuk melakukan sweep sebelum mengirim pasien pulang."
Dia mengakui, dia seharusnya serius menangani situasi ini.
Setelah tertular infeksi ibunya, Sebastian menderita kerusakan otak parah yang membuatnya selama 26 menit tidak bisa bernapas, mendengar, atau melihat ketika ia dilahirkan, hingga akhirnya meninggal.
Dua minggu setelah kematian Sebastian, Alison Clark menerima surat dari rumah sakit yang "meminta maaf karena mengecewakannya."
"Menurut saya itu salah saya karena saya terinfeksi dan butuh bantuan untuk mendorong," sesal Alison.
Suaminya mengaku takut ketika istrinya dalam keadaan darurat karena dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. "Ada darah, sangat banyak darah. Momen itu sedikit menghantuiku seumur hidup. Aku takut jika terjadi sesuatu pada nyawa Alison dan putraku," katanya.
Pada Mei 2018, pasangan Clark dikaruniai sepasang bayi laki-laki kembar yang sehat.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Pernah Makan Kurma Muda? Ini Lho Beragam Manfaatnya
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Prioritaskan Empati, dr. Helena Bagikan Pengalaman Tangani Kasus Sensitif Saat Konsultasi Lewat Chat
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Viral Dokter RSUD Jombang Potong Kepala Bayi, Ini Risiko Distonia Bahu!
-
Belajar dari Kasus Bayi Meninggal di RSUD Jombang, Kenali Faktor Pemicu Distosia Bahu!