Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Trauma saat kecil tingkatkan risiko kesehatan saat dewasa. Ya, sebuah penelitian terhadap 1.420 orang menemukan, trauma masa kanak-kanak bisa berefek saat dewasa.
Kesimpulan ini dilaporkan pada 9 November 2018 oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Penyelidik Muda BBRF 2009 William E. Copeland, Ph.D., dari Pusat Anak-anak, Remaja dan Keluarga Vermont di University of Vermont.
Dia dan rekan-rekannya adalah bagian dari The Great Smoky Mountain Study, sebuah studi tentang anak-anak di 11 kabupaten terutama di North Carolina, seperti dilaporkan psychologytoday.
Dimulai pada tahun 1993 dan berlanjut hingga 2015, studi ini setiap tahun mengamati 1.420 anak-anak, dipilih secara acak dari kelompok anak-anak lokal hingga usia 16.
Baca Juga
Trauma pada penelitian ini mencakup peristiwa kekerasan seperti penganiayaan atau kekerasan fisik, perang atau terorisme, trauma seksual, menyaksikan trauma yang menyebabkan kematian atau cedera parah, dan trauma lain seperti diagnosis penyakit serius, cedera serius, atau kebakaran.
Hasilnya, sebanyak 60 persen terpapar setidaknya satu trauma pada usia 16 tahun.
"Studi kami menunjukkan bahwa trauma masa kanak-kanak memberikan bayangan yang panjang dan luas," kata para peneliti.
"Ini terkait dengan peningkatan risiko gangguan kejiwaan orang dewasa." lanjutnya.
Dampak trauma juga telah dicatat dalam banyak penelitian sebelumnya. Studi yang baru dilaporkan muncul di situs web Journal of American Medical Association (JAMA) tentang dampak trauma saat kecil.
Menurut studi ini, efek yang paling terasa adalah ketidakstabilan keluarga dan kemiskinan. Namun, para peneliti berharap ada penelitian selanjutnya yang membahas masalah terkait trauma masa kecil.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Gegara Tidak Teliti, Dokter Justru Mengangkat Mata yang Tidak Rusak saat Operasi
-
Studi Baru: Trauma Masa Kecil Meningkatkan Risiko Multiple Sclerosis
-
Pengasuh Gala Sering Diam Melamun, Ini Gejala Trauma Kecelakaan!
-
Awas, Trauma Masa Kecil Picu Masalah Neurologi saat Dewasa
-
Merasa Menderita, Pangeran Harry Bertekad Memutus Siklus Trauma
-
Trauma dan Rasa Sakit Emosional Dapat Memicu Seseorang Melukai Diri Sendiri
-
Studi: Kebanyakan Terpapar Media Sosial Picu Trauma Sekunder selama Pandemi
-
Studi: PTSD Tingkatkan Risiko Demensia hingga 2 Kali Lipat
-
Perempuan yang Pernah Alami Trauma Masa Kecil Berisiko Pubertas Dini!
-
Studi: Anak yang Memiliki Trauma Masa Kecil Bisa Alami Penuaan Dini