Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Beberapa orang senang mengeksplor berbagai gaya saat berhubungan seks dengan pasangannya. Meski menyenangkan, tetapi jangan sampai mengabaikan keselamatan.
Seperti yang terjadi pada seorang wanita berusia 45 tahun dari Mississipi, AS, nyaris meninggal dunia saat berhubungan seks akibat salah posisi.
Sang wanita menceritakan lututnya menekan dada selama orgasme. Lalu, ia mendengar bunyi "pop" di area dada dan langsung merasa sakit, yang menjalar ke punggungnya.
Para dokter bagian UGD di sebuah rumah sakit Merit Health Wesley, Mississipi, mengatakan bahwa wanita tersebut merasa sangat kesakitan saat tiba di rumah sakit, lapor Insider.
Baca Juga
Mereka menemukan bahwa sang wanita menderita sindrom aorta akut (AAS) atau diseksi aorta, suatu kondisi di mana arteri besar robek, membuat darah mengalir ke robekan dan membentuk bendungan darah.
Aorta merupakan pembuluh darah besar berdinding tebal yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, menurut Alodokter.
Para dokter menuliskan insiden ini sebagai kasus langka di American Journal of Case Reports edisi Juli. Menurut mereka, ini adalah pertama kalinya diseksi aorta terjadi setelah berhubungan seks.
Rasa sakitnya sangat parah
Sang wanita mengeluhkan rasa sakit yang bergitu parah, menggambarkannya seperti ada yang menikam dadanya.
Dia juga mengalami mual dan kesulitan bernapas, sehingga ia memutuskan untuk memeriksakannya.
Dokter memberinya morfin dan fentanil untuk mengurangi rasa sakitnya. Hasil pengujian menunjukkan sisi kiri jantungnya tidak berfungsi dengan baik.
Melalui tes lain, dokter menemukan adanya gumpalan darah di jantung wanita itu. Bila tidak segera diobati, akan menyebabkan kondisi fatal.
Dokter menggunakan obat tekanan darah
Ternyata sang wanita juga mengidap penyakit komorbid, yakni tekanan darah tinggi. Ia juga seorang perokok yang menghabiskan enam hingga tujuh batang tiap hari, yang meningkatkan risiko diseksi aorta.
Dokter memberinya obat tekanan darah hydralazine dan infus yang berisi dua obat untuk mengontrol detak jantungnya.
Dua belas jam setelah dia tiba di rumah sakit, detak jantung wanita itu mulai stabil, turun dari 98 menjadi 86 detak per menit. Sang wanita dirawat selama tiga hari di rumah sakit.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
-
Cobalah Berhubungan Seks Setidaknya Sekali Seminggu, Ini Lho 3 Manfaatnya!
-
Tak Semua Wanita Bisa Alami Orgasme Squirting, Ini Lho Penyebabnya!
-
Orgasme Saat Berhubungan Seks Penting Bagi Wanita 50 Tahun ke Atas, Ini Efeknya!
-
Berhubungan Seks di Dapur Jadi Lebih Hot, Cobalah 5 Posisi Seks Ini!
-
Berapa Lama Wanita akan Mencapai Orgasme? Ini Temuan Ahli!
-
Penyintas Cacar Monyet Harus Pakai Kondom Saat Berhubungan Seks, Ini Kata Dokter!
-
Tingkatkan Kualitas Sperma, Cobalah Sering Berhubungan Seks!
-
Viral Wanita Terancam Diceraikan Gegara Menderita Vaginismus, Memang Kenapa?
-
Hubungan Seks Tak Aman Bisa Picu Infeksi Saluran Kemih, Hindari 4 Posisi Seks Ini!