Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Terrlambat menstruasi, payudara bengkak atau sakit kepala adalah tanda umum kehamilan. Tes kehamilan pun cara paling tepat dan akurat untuk mendeteksi kehamilan.
Meski begitu, Anda harus tahu bahwa janganlah melakukan tes kehamilan terlalu dini. Karena, melakukan tes kehamilan terlalu dini bisa memberikan hasil negatif palsu.
Sehingga, Anda perlu tahu waktu yang terbaik untuk melakukan tes kehamilan. Supaya Anda bisa mendapatkan hasil tes kehamilan yang lebih akurat.
Setelah melakukan hubungan seks, sel telur yang dibuahi akan berjalan ke dalam rahim dan menanamkan dirinya di dinding rahim.
Baca Juga
Tapi, Anda perlu tahu bahwa kesuburan seorang wanita berubah selama siklusnya. Jendela masa subur atau ovulasi terjadi sekitar 1 minggu sampai 10 hari.
Berhubungan seks di luar jendela masa subur ini pastinya memiliki peluang hamil lebih rendah. Bila Anda tidak tahu jendela masa suburnya, Anda bisa menggunakan alat tes untuk mendeteksi jendela masa subur Anda.
Sekitar enam hari setelah pembuahan, sejumlah kecil hormon kehamilan yang disebut gonadotropin kronis manusia (hCG) akan mulai muncul dalam urine.
Gonadotropin kronis manusia adalah hormon yang dideteksi oleh alat tes kehamilan. Hormon ini biasanya memuncak beberapa minggu setelah pembuahan, tetapi tes kehamilan mungkin hanya mendeteksinya sejumlah kecil hormon tersebut.
Sehingga, Anda bisa melakukan tes kehamilan dari hari pertama terlambat menstruasi. Jika siklus menstruasi Anda tidak pasti, Anda bisa melakukan tes setidaknya 21 hari setelah berhubungan seks terakhir.
"Beberapa tes kehamilan yang cukup sensitif bisa digunakan sebelum Anda telat menstruasi. Anda bisa melakukan tes kehamilan pada sampel urine kapan saja, tidak harus di pagi hari," kata NHS dikutip dari The Sun.
Meskipun Anda bisa mendapatkan hasil terbaik dengan melakukan tes kehamilan di pagi hari, karena urine lebih pekat. Tapi, Anda bisa melakukan tes kehamilan kapan saja.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Sebelum Hamil, Wanita Wajib Perhatikan Kesehatan Organ Tubuh Ini!
-
Daftar Kandungan Skincare yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
-
Posisi Kepala Bayi Menjelang Melahirkan Harus di Bawah, Mengapa?
-
Sebelum Hamil Calon Ibu juga Harus Menjaga Asupan Nutrisi, Cegah Stunting!
-
Cara Mencegah agar Tidak Melahirkan Prematur, Inilah yang Perlu Dilakukan!
-
Sakit Kepala Selama Masa Kehamilan, Kenali 5 Penyebabnya!
-
Perut Masih Buncit setelah Melahirkan? Bisa Dipengaruhi Beberapa Faktor
-
Jennifer Jill Singgung Soal Hamil di Usia 51 Tahun, Waspadai Risikonya!
-
Wanita Lebih Mudah Lupa Setelah Melahirkan, Ini Sebabnya!
-
Ibu Hamil, Yuk Konsumsi Buah-buahan Ini