Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Semua wanita tentu ingin terlihat awet muda seiring bertambahnya usia. Namun hal bertolak belakang harus dialami gadis asal Filipina, Raizel Calago yang menderita kondisi langka progeria.
Kondisi tersebut membuatnya tampak jauh lebih tua dari usianya yang baru 16 tahun.
Dilansir dari Oddity Central, Raziel Calago mengatakan bahwa pada Desember 2019 dia mulai melihat adanya kerutan beberapa hari setelah ruam muncul di sekujur tubuhnya.
Awalnya ia memeriksakan diri dan hanya diberi tahu bahwa itu dikarenakan serangga. Obat yang diresepkan pun tidak membantu.
Karena penampilannya, ia jadi malu untuk berinteraksi dengan teman-temannya seperti dulu.
Baru-baru ini Raizel tampil di acara TV populer "Kapuso Mo, Jessica Soho". Tim produksi acara membawanya ke ahli endokrinologi Dr. James Young dan setelah pemeriksaan, gadis itu didiagnosis mengalami progeria.
Perubahan fisik terlihat lebih tua yang disebabkan oleh progeria tidak dapat diubah, sehingga yang dapat dilakukan dokter adalah mencegah munculnya masalah kardiovaskular dan masalah persendian, di mana menjadi dua efek samping yang paling umum terjadi akibat progeria.
Dikutip dari Mayo Clinic, progeria yang dikenal juga sebagai sindrom Hutchinson-Gilford, adalah kelainan genetik progresif sangat langka yang menyebabkan anak-anak menua dengan cepat.
Mutasi gen tunggal bertanggung jawab atas terbentuknya kondisi progeria. Gen, yang dikenal sebagai lamin A (LMNA), membuat protein yang diperlukan untuk menyatukan pusat (inti) sel.
Ketika gen ini memiliki cacat (mutasi), bentuk abnormal dari protein lamin A yang disebut progerin diproduksi dan membuat sel tidak stabil dan mengarah pada proses penuaan progeria.
Namun tidak seperti banyak mutasi genetik, progeria jarang diturunkan dalam keluarga.
Penuaan akibat progeria bisa dimulai pada dua tahun pertama kehidupan anak. Anak-anak dengan progeria umumnya tampak normal saat lahir.
Selama tahun pertama, tanda dan gejala seperti pertumbuhan lambat dan rambut rontok, mulai muncul.
Masalah jantung atau stroke adalah penyebab kematian pada sebagian besar anak dengan progeria.
Harapan hidup rata-rata untuk anak dengan progeria adalah sekitar 13 tahun. Beberapa dengan penyakit ini mungkin mati lebih muda dan yang lain mungkin hidup lebih lama, bahkan hingga 20 tahun.
Hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkan progeria.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
3 Manfaat Astaxanthin yang Kaya Antioksidan, Nggak Cuma Bagus untuk Kulit
-
Orgasme Saat Berhubungan Seks Penting Bagi Wanita 50 Tahun ke Atas, Ini Efeknya!
-
Dr. Zaidul Akbar Ungkap Cairan Pencegah Dehidrasi Terbaik, Apa Itu?
-
Sama-Sama Menua, Begini Perbedaan Proses Penuaan antara Pria dan Wanita
-
Cari Produk Skincare untuk Cegah Penuaan? 4 Kandungan Ini Paling Disarankan
-
Mau Bugar dan Awet Muda, Coba Terapkan Kebiasaan Berikut
-
Studi: Merasa Lebih Muda dari Usia Sebenarnya Bisa Lindungi dari Stres
-
Jangan Sampai Kekurangan Lemak Sehat Ini, Efeknya Picu Penuaan Dini
-
Cegah Kerutan pada Dahi, Coba Lakukan Kebiasaan Berikut
-
Waspada, Ibu Baru yang Kurang Tidur Bisa Alami Penuaan Biologis Lebih Cepat