Rabu, 24 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Kamis, 04 Maret 2021 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Rina Gunawan sempat dirawat inap di ICU Rumah Sakit Pertamina (RSPP) Simprug, Jakarta Selatan selama seminggu, sebelum meninggal dunia kemarin sore, Selasa (2/3/2021).

Teddy Syah, suami Rina Gunawan mengatakan istrinya meninggal dunia karena sesak napas yang dialaminya. Tapi, ia memang belum bisa memastikan kematian istrinya ini berkaitan dengan virus corona Covid-19 atau tidak.

"Iya betul, betul (meninggal dunia), tadi pukul 18.45 WIB. Karena sesak napas. Saya belum tahu berita terakhirnya, apakah sudah negatif atau masih positif," kata Teddy Syah kepada Suara.com, Selasa (2/3/2021).

Teddy Syah juga mengatakan bahwa istrinya memang memiliki penyakit bawaan, yakni asma dan radang paru-paru.

"Memang ada penyakit bawaan asma, ada radang paru," tuturnya.

Presenter Rina Gunawan saat ditemui usai mengisi sebuah acara di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Virus corona Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan, yakni saluran napas dan paru-paru. Virus ini bisa menyebabkan penderita asma mengalami gejala berat.

Menurut Pusat Pengdalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), penderita asama sedang hingga berat berisiko tinggi mengalami komplikasi akibat virus corona.

Mereka mungkin akan mengalami serangan asma yang tidak bisa dihindari hingga menyebabkan pneumonia dan penyakit pernapasan akut.

Sayangnya, belum ada obat khusus untuk membantu pasien virus corona Covid-19 dengan asma. Semua orang hanya bisa rutin mencuci tangan dan menjaga jarak sosial.

Namun dilansir dari Hellosehat, orang dalam riwayat kesehatan serius dan berisiko alami komplikasi akibat virus corona harus melakukan langkah pencegahan tambahan.

1. Hindari aktivitas di luar rumah

Salah satu tips mencegah virus corona Covid-19 adalah kurangi atau hindari aktivitas di luar rumah guna membantu memperlambat penyebaran virus.

Apabila Anda menderita asma, Anda tidak perlu pergi ke kantor atau bekerja di luar rumah. Selain itu, hindari menyentuh wajah dan sering mencuci tangan.

2. Terapkan penanganan asma

Penderita asma harus meningkatkan kewaspadaan selama pandemi virus corona. Apalagi gejala asma dan virus corona Covid-19 hampir mirip, sehingga sulit untuk membedakannya.

Ketika penderita asma mengalami infeksi pada saluran pernapasan, gejala asma akan muncul. Karena itu, tindakan terbaik yang bisa dialkukan ada tetap menggunakan inhaler, rutin lakukan pengobatan, hindari pemicu asma, membuat peak flow, berhenti merokok dan mengelola rasa cemas.

3. Disinfeksi barang yang sering disentuh

Selain menyiapkan obat-obatan yang biasa dibutuhkan saat serangan asma terjadi, Anda juga harus membersihkan semua barang dengan disinfektan, terutama selama pandemi virus corona.

Mintalah bantuan orang lain yang tidak menderita asma untuk mendisinfeksi. Karena, bahan-bahan dalam disinfektan bisa memicu serangan asma.

Saat seseorang sedang mendisinfeksi barang dan ruangan Anda, pastikan Anda berada di ruangan berbeda, buka setiap jendela dan pintu serta gunakan kipas angin atau AC.

 

BACA SELANJUTNYA

Asma dan Bronkitis Sering Dianggap Sama, Dokter Jelaskan Bedanya