Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Morning after pill atau pil Plan-B, yang disebut sebagai kontrasepsi darurat, dapat menjadi cara aman untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan setelah berhubungan seks tidak aman.
Pil ini mengandung hormon levonorgestrel yang dapat memblokir ovulasi, menghentikan pembuahan, atau mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel ke dinding rahim.
Ada berbagai merek pil kontrasepsi darurat, dan dijual secara bebeas di apotek.
Namun, sebelum mengonsumsinya, Anda perlu mengetahui fakta-fakta tentang kontrasepsi darurat ini:
Baca Juga
1. Berat badan memengaruhi kefektifan pil
Jika Anda memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25, pil Plan-B ini akan kurang efektif, menurut Insider.
Sebuah studi pada 2015 menemukan levonorgestrel kurang efektif pada peserta dengan IMT 25 dibanding kontrasepsi darurat lainnya, seperti ulipristal acetate (Ella) atau IUD tembaga.
2. Semakin cepat mengonsumsinya, semakin efektif
Pil ini dapat diminum hingga tiga hari (72 jam) sejak melakukan hubungan seks, tetapi yang paling efektif adalah meminumnya sesegera mungkin. Kemanjuran akan berkurang seiring berjalannya hari.
Keefektifannya 95 persen pada 12 hingga 24 jam, jika meminumnya 48 hingga 72 jam setelahnya akan turun menjadi 61 persen.
3. Plan B dapat menyebabkan haid tidak teratur
Pil dapat menganggu siklus menstruasi, jadi kemungkinan tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali haid.
Biasanya menstruasi akan tertunda tiga hingga ilma hari, atau mungkin datang lebih awal dari biasanya. Anda juga mungkin akan mengalami bercak atau aliran darah yang lebih ringan atau berat.
4. Pil Plan B tidak memengaruhi kesuburan
Salah satu kesalahpahaman umum tentang Plan B, atau kontrasepsi darurat apa pun, adalah bahwa pil akan memengaruhi kesuburan.
"Faktanya, (Levonorgestrel) adalah progesteron," kata Lee Roosevelt , perawat-bidan bersertifikat dan asisten profesor klinis di University of Michigan.
5. Pil kontrasepsi darurat bukanlah obat aborsi
Kesalahpahaman umum lainnya tentang Plan B adalah bahwa pil akan menggugurkan kehamilan. Ini tidak benar. Plan B hanya akan mencegah terjadinya ovulasi dan tidak berpengaruh pada kehamilan yang sudah dimulai.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Mana yang Lebih Efektif Mencegah Kehamilan: Kondom Pria atau Wanita?
-
Suami Minta Ayu Dewi Sterilisasi, Efektifkah untuk Mencegah Kehamilan?
-
Ingin Sterilisasi Seperti yang Disebut Suami Ayu Dewi? Begini Risikonya!
-
Tak Ingin Hamil, Wanita 31 Tahun Ini Masukkan Pegas Logam ke Miss V!
-
Benarkah Pil KB Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara dan Kanker Serviks?
-
Simak 7 Mitos dan Fakta soal Pil KB yang Perlu Kamu Ketahui