Sabtu, 27 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Minggu, 22 November 2020 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Bagi wanita tentu pernah mengalami insiden 'kentut vagina' saat berhubungan seks, dan umumnya ini membuat mereka merasa malu. Padahal ini aadalah hal normal, lho.

Kentut vagina juga disebut sebagai queefing, yang umum terjadi pada wanita.

Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale Medical School, menjelaskan queefing merupakan hasil dari kantong udara yang terperangkap didorong keluar dari vagina.

"Vagina bukanlah tabung lurus. Ini memiliki lipatan seperti kerutan yang disebut 'rugae', sehingga udara dapat dengan mudah terperangkap di sana," jelas Minkin, dilansir Womens Health Magazine.

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, jangan pernah meniup vagina saat berhubungan intim, terutama pada wanita hamil. Sebab, udara bisa masuk ke pembuluh darah panggul dan menciptakan risiko emboli udara.

Ilustrasi berhubungan intim. (Shutterstock)

"Kedengarannya menakutkan, tetapi kekhawatiran ini lebih teroritis daripada praktiknya," imbuhnya.

Meski ada beberapa kasus, kejadian emboli udara sangat jarang terjadi.

Kapan queefing terjadi?

Seringnya ini terjadi saat berhubungan seks, karena penis (atau benda lain) masuk dan keluar dari vagina, yang dapat menggantikan udara di dalamnya.

"Ini dapat terjadi dalam posisi apa pun dan biasanya berlangsung cukup cepat," ujar Minkin lagi.

Queefing juga dapat terjadi saat berolahraga, saat sedang melakukan gerakan downard dog atau crunch.

BACA SELANJUTNYA

Tak Semua Wanita Bisa Alami Orgasme Squirting, Ini Lho Penyebabnya!