Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kebanyakan perempuan yang mengalami serangan jantung melaporkan bahwa mereka tidak mengalami nyeri dada. Padahal nyeri dada menjadi tanda paling umum yang mengindikasikan serangan jantung.
Dilansir dari Express, perempuan memiliki gejala yang lebih kompleks dari laki-laki terkait serangan jantung. Perempuan bisa saja mengalami mual, muntah, sakit punggung, sakit rahang, keringat dingin, pucat, pusing, sesak napas, kepala terasa ringan, hingga pingsan.
Pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation. Sebanyak 515 perempuan dalam penelitian yang mengalami serangan jantung menunjukkan bahwa gejala yang paling sering terjadi pada perempuan bukan nyeri dada.
Sebaliknya, gejala awal serangan jantung pada perempuan yang banyak dilaporkan adalah keluhan seperti kelelahan yang tidak biasa, gangguan tidur, hingga kecemasan. Hampir 80 persen dari mereka melaporkan setidaknya mengalami satu gejala dalam kurun waktu sebulan sebelum serangan jantung terjadi.
Baca Juga
-
Bahaya Infeksi Virus Corona dan Flu Sekaligus, Kenali Gejalanya!
-
Donald Trump Diberi Deksametason, Adakah Efek Sampingnya?
-
Waspada Gejala Covid-19, Tes Penciuman pada Aroma Ini
-
Masker Berbahan Sutra Lebih Efektif Menangkal Virus Corona Covid-19
-
Studi: Minat Seks Perempuan Tidak akan Menurun Meski Sudah Paruh Baya
-
Ingin Meredakan Stres? Coba Sejenak Bersantai dan Nikmati Pijatan
Melansir dari Healthline, beberapa gejala serangan jantung pada perempuan, antara lain:
- Kelelahan yang tidak biasa dan berlangsung selama beberapa hari
- Kelelahan parah yang terjadi tiba-tiba
- Gangguan tidur
- Rasa gelisahan
- Pusing
- Sesak napas
- Gangguan pencernaan atau nyeri perut seperti adanya gas
- Nyeri punggung atas, bahu, atau tenggorokan
- Nyeri rahang
- Nyeri pada bagian tengah dada yang bisa menjalar ke lengan
Sayangnya pada survei yang dilakukan pada tahun 2012 dan diterbitkan dalam jurnal Circulation menunjukkan bahwa kebanyakan perempuan tidak melaporkan gejala mereka. Pada studi tersebut menyatakan bahwa hanya 65 persen perempuan yang sadar akan gejala serangan jantung dan segera menelpon bantuan medis saat mengalaminya.
Terkini
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
- 5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
Berita Terkait
-
Rima Melati Sempat Alami Gagal Jantung, Ini Bedanya dengan Serangan Jantung!
-
Bukan Menyehatkan, Studi Baru: Lari Meningkatkan Risiko Serangan Jantung pada Pria
-
Hati-hati, Kebiasaan Duduk Berjam-jam Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Ini Sebabnya!
-
Viral Wanita Asal India Meninggal Dunia Saat Berolahraga di Gym, Apa Penyebabnya?
-
Cek Risiko Alami Serangan Jantung Lewat Mata, Begini Caranya!
-
Serangan Jantung Senyap Perlu Diwaspadai, Gejalanya Sangat Ringan!
-
Jarang Disadari, Risiko Penyakit Jantung Bisa Muncul karena Kebiasaan Ini
-
Daun Seledri Punya Manfaat untuk Penderita Kolesterol, Begini Caranya
-
Tak Melulu Nyeri Dada, Kenali Tanda Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai!
-
Penyakit Gusi Terkait dengan Serangan Jantung, Ini Kata Studi