Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Mungkin banyak yang belum tahu bahwa normalnya vagina mengandung bakteri baik jahat dan baik atau probiotik seperti lactobacillus. Oleh karena itu, kondisi vagina tidak boleh steril atau terlalu bersih.
Itulah mengapa kadar pH vagina normalnya cenderung asam, yakni dibawah 4. Kadar pH yang asam inilah yang akan melindungi infeksi bakteri jahat.
"Kalau pH vagina naik dia akan berubah, itulah ada kuman patogen yang kita bilang akan ikutan. Inilah yang orang kenal dengan infeksi vagina," ujar Dokter Konsultan Obstetri dan Ginekologi, Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG (K) dalam diskusi Nutriclub, Kamis (27/8/2020).
Infeksi vagina karena pH yang meningkat lalu disusupi bakteri, virus, atau parasit ini sering juga disebut vulvovaginitis. Biasanya ditandai dengan keputihan, bau tidak sedap dan gatal.
Baca Juga
Salah satu virus yang paling sering dan sangat mungkin menginfeksi adalah human papilloma virus (HPV). Kalau sudah mengidap virus ini di bagian vagina, apalagi bagi ibu jelang melahirkan, dokter akan sangat melahirkan anak secara normal, karena bisa menularkan bayi saat lahir lewat vagina.
"Kalau muncul, kita nggak ngasih ibunya lahir lewat vagina, kenapa? Kalau bayinya masuk virus dan ke tenggorok, itu jadi papiloma yang di laring (tenggorokan). Itu bahaya tidak diperbolehkan," terang Dr. Ali.
Jika sudah begitu, dokter mengindikasi adanya risiko bayi sakit biasanya dokter akan membuat ibu melahirkan secara caesar.
Beda halnya, jika vulvovaginitis ditemukan pada semester awal, maka dokter akan memberi terapi probiotik, agar pH vagina kembali normal atau kadar asam bakteri baik sudah lebih banyak. Sehingga jika jelang melahirkan ia sembuh, bisa melahirkan secara normal.
"Kalau trimester 1 diketahui diobati termasuk pemberian probiotik, untuk memperbaiki mempertahankan PH vagina tetap asam. Setuju vagina itu jangan mau steril, harusnya ada kuman lain, atau kebun binatang," tutup Dr. Ali.
(Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Viral Wanita Terancam Diceraikan Gegara Menderita Vaginismus, Memang Kenapa?
-
Tidak Semua Mainan Seks Dapat Dimasukkan ke Organ Intim, Dampaknya Bisa Fatal!
-
Butuh Perhatian Ekstra, Begini 3 Cara Bikin Wanita Orgasme!
-
Jangan Pakai Pantyliner Terlalu Lama dan Tiap Hari, Ini Risikonya!
-
Ahli Sebut Musim Dingin Bisa Sebabkan Kekeringan Vagina, Kenali Gejalanya!
-
Selain Yogurt, Ini Makanan yang Baik untuk Kesehatan Usus
-
Dokter Duga Ulkus Vagina Bisa Jadi Efek Samping Baru Vaksin Covid-19
-
Terlahir Punya 2 Vagina, Wanita Ini Baru Sadar Tidak Normal Saat Menstruasi
-
Jangan Asal, Minum Suplemen Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru-paru
-
7 Benjolan pada Vagina yang Harus Diwaspadai, Ini Daftarnya