Jum'at, 19 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Rabu, 29 Juli 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Hampir semua perempuan tentu pernah mendengar mitos makan timun dapat menyebabkan keputihan berlebih. Benarkah demikian?

Sebenarnya, keputihan pasti akan dialami semua perempuan. Ini adalah kondisi alami tubuh untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi serta infeksi.

Jumlah cairan dan jenis keputihan yang dikeluarkan pun bervariasi pada masing-masing perempuan dan dengan siklus menstruasi mereka.

Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Namun, hingga kini belum ada studi yang membuktikan makan timun dapat menyebabkan keputihan pada wanita.

Menurut Hello Sehat, kondisi ini juga tidak disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Jadi, pendapat makan timun dapat menyebabkan keputihan itu kurang tepat.

Ilustrasi keputihan pada wanita. (Shutterstock)

Berdasarkan laman NHS UK, keputihan tidak perlu dikhawatirkan apabila teksturnya tebal dan lengket, licin dan basah, putih atau bening, dan tidak memiliki bau yang kuat atau tidak enak.

Sayangnya, keputihan tidak dapat dicegah. Kita hanya dapat mencegah iritasi, pegal, atau kering dengan mencuci bersih vagina dengan sabun biasa.

Konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami:

  • Cairan keputihan berubah warna, bau, atau tekstur
  • Menghasilkan lebih banyak cairan dari biasanya
  • Merasa gatal atau sakit
  • Mengalami pendarahan di antara periode menstruasi atau setelah berhubungan intim
  • Merasa sakit saat buang air kecil
  • Mengalami rasa sakit di daerah antara perut dan paha (nyeri panggul)

BACA SELANJUTNYA

Jangan Pakai Pantyliner Terlalu Lama dan Tiap Hari, Ini Risikonya!