Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu hamil. Masih banyak wanita yang mengalami serangan jantung selama kehamilan dan tak lama setelah melahirkan, lapor The Health Site.
Sebuah studi juga menunjukkan sekitar satu dari empat kehamilan atau kematian postpartum disebabkan oleh komplikasi kardiovaskular. Secara khusus, hipertensi memengaruhi sebanyak satu dari 10 wanita dan menyebabkan peningkatan gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.
Alasan naiknya masalah jantung pada ibu hamil, menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas New York, kemungkinan karena kenyataan banyak wanita yang memilih untuk menunda kehamilan.
Seorang wanita berusia 35 hingga 39 tahun lima kali lebih mungkin mengalami serangan jantung saat hamil daripada wanita berusia 20-an. Sedangkan wanita berusia awal 40-an memiliki kemungkinan 10 kali lebih banyak untuk mengalami serangan jantung.
Baca Juga
Di sisi lain, tingkat obestas dan diabetes, yang merupakan faktor penyakit jantung, meningkat pada wanita di usia subur. Peneliti pun mengatakan ini bisa menjadi kemungkinan lain di balik meningkatnya penyakit jantung pada ibu hamil.
Wanita yang memiliki faktor risiko, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan merokok, juga berada pada risiko tertinggi serangan jantung.
Namun sayangnya, serangan jantung juga dapat terjadi pada wanita sehat.
Banyak perubahan yang terjadi pada tubuh wanita selama kehamilan yang mungkin membuatnya lebih rentan terhadap penyakit jantung, kata Dr. Nathaniel Smilowitz, seorang ahli jantung intervensi di NYU Langone Health di New York City.
Selama kehamilan pun, jumlah darah dalam tubuh meningkat, serta perubahan hormon yang substansial dapat membuat lebih banyak tekanan pada pembuluh darah. Stres secara emosional dan fisik juga dapat menyebabkan komplikasi jantung.
Smilowitz menambahkan bahwa risiko mungkin tetap tinggi pasca melahirkan karena dibutuhkan beberapa waktu bagi tubuh wanita untuk kembali ke keadaan sebelum hamil.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
-
Selamatkan Nyawa, Lakukan Bantuan Hidup Dasar Ini pada Korban Henti Jantung
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Ahli Kembali Transplantasi Jantung Babi Pada 2 Pasien Mati Otak
-
Rima Melati Sempat Alami Gagal Jantung, Ini Bedanya dengan Serangan Jantung!
-
Rima Melati Alami Gagal Jantung Sebelum Meninggal, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
-
Duduk Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Sakit Jantung, Ayo Perbanyak Gerak
-
Bukan Menyehatkan, Studi Baru: Lari Meningkatkan Risiko Serangan Jantung pada Pria