Kamis, 18 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Jum'at, 24 Januari 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Gabriella Sanders tahu rasanya merasa 'tertinggal' ketika teman-temannya sudah mengobrol masalah bebauan. Inilah akan selalu dirasakannya ketika ada tugas sekolah yang berhubungan dengan mencium bau.

"Tugasnya tentang indra dan semua orang berbicara tentang hal-hal yang memiliki bau. Saat itulah aku sadar tidak bisa mencium bau. Semua orang memberi contoh, tetapi aku tidak tahu apa yang sedang terjadi," kata Gabriella.

Ya, Gabriella memang seseorang yang tidak dapat mencium bau. Tak hanya itu, ia juga tidak dapat merasakan rasa dari makanan.

"Aku tidak tahu seperti apa rasanya makanan. Aku tidak bisa merasakan minuman panas atau apa pun yang manis dan pedas," ujar gadis 22 tahun tersebut kepada BBC.

Kondisi yang dialami Gabriella ini memang langka. Hanya memengaruhi 5% dari populasi yang mengalami gangguan penciuman.

Ilustrasi tidak bisa membaui parfum (Shutterstock)

Gabriella menduga ini mengalir dalam gennya. Sebab, selain diriya sendiri, kakaknya pun memiliki kondisi yang sama.

Berdasarkan studi dari University of East Anglia, tidak punya kemampuan untuk indera penciuman memiliki berbagai jenis dampak. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun secara emosional.

Dahulu, Gabriella memiliki fobia api dan kondisinya ini sangat memengaruhi ketakutannya itu.

"Dulu aku sangat cemas jika suatu saat aku tidak bisa bangun dari tidur ketika rumah terbakar karena aku tidak bisa mencium baunya," ungkap Gabriella lagi.

Tapi ia mengaku sekarang sudah bisa mengatasi fobianya itu.

Menurut salah satu peneliti studi UEA, Profesor Carl Phillpott, ketakutan Gabriella ini memang memiliki alasan yang serius.

Ilustrasi hidung. [Shutterstock]

"Tidak dapat mencium bau gas atau asap adalah masalah yang sangat besar, yang dapat mengakibatkan celaka bagi sebagian orang," ujar dr. Phillpott.

Atas kondisinya ini, Gabriella dengan orangtuanya telah membuat kode dengan kata-kata.

"Jadi, ketika aku pulang ke rumah dengan soerang teman dan mencium bau yang sangat tidak enak, mereka (orangtua) akan memberitahuku agar aku bisa segera membereskannya," jelas Gabriella.

Meski awalnya terasa canggung, Gabriella sekarang sudah terbiasa dengan kondisinya ini dan ia mulai terbuka dengan teman-temannya.

"Aku selalu memastikan orang-orang di sekitarku tahu aku tidak bisa mencium bau. Jadi aku katakan pada mereka, 'tolong beritahu aku dan aku tidak akan tersinggung'," ujarnya.

Walau begitu, gadis cantik ini mengaku ingin memiliki kemampuan mencium.

"Aku ingin mengalaminya dan memiliki perasaan mencicipi sesuatu," tandasnya.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Menjelaskan Alasan Covid-19 Bisa Menyebabkan Hilangnya Indera Penciuman