Jum'at, 29 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Rabu, 01 Januari 2020 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Seorang ahli gizi dari California terkejut ketika dirinya bangun tidur dengan wajah setengah lumpuh, yang menurut dokter disebabkan oleh stres.

Daniella Ferguson tahu ada sesuatu yang tidak beres ketika lidahnya mati rasa dan rahangnya berdenyut kesakitan. Ia menjadi tidak dapat merasakan apapun di sisi wajah kanannya.

Ia pun diantar oleh orangtuanya ke rumah sakit. Setelah diperiksa, dokter mendiagnosisnya dengan Bell's Palsy dan memberinya resep steroid oral serta antivirus.

Dokter juga mengatakan penyebabnya adalah stres dan tidak ada yang dapat wanita 29 tahun itu untuk mencegahnya. Ia pun masih dalam kondisi lumpuh di satu sisi wajanhnya.

Bell's Palsy merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan sementara di otot salah satu sisi wajah. Kondisi ini terjadi ketika saraf yang mengontrol otot wajah menjadi kaku.

Danielle Ferguson menderita Bell's Palsy (YouTube/Liana Jacob)

Melansir Daily Mail, kondisi langka ini diyakini memengaruhi sekitar 5.000 orang setiap tahunnya.

Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi umumnya diduga karena peradangan saraf yang kemungkinan karena adanya infeksi virus, misalnya virus Herpes.

Kebanyakan orang mendapati adanya peningkatan gejala setelah sekitar dua hingga tiga minggu.

Untuk kasus-kasus ini, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan dengan demikian mengurangi tekanan pada saraf.

Sedangkan beberapa dokter menganjurkan operasi, tetapi operasi membawa risiko, termasuk merusak struktur penting di wajah.

Sekitar tujuh dari 10 orang penderita Bell's palsy sembuh total, dengan atau tanpa perawatan. Pemulihan total bisa memakan waktu antara tiga dan enam bulan.

BACA SELANJUTNYA

Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV