Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Greta Thunberg, gadis16 tahun asal Swedia baru saja dinobatkan sebagai Person of the Year 2019 oleh majalah Time. Aktivis lingkungan ini dianggap sebagai inspirator gerakan global untuk memerangi perubahan iklim.
Sejak tahun lalu, Thunberg berdemonstrasi di depan gedung parlemen Swedia setiap Jumat, melewatkan sekolahnya demi gerakannya itu.
Hal ini memicu gerakan di seluruh dunia yang menjadi populer dengan tagar #FridaysForFuture.
Menyangkut hal yang diperjuangkan Greta, iklim di bumi terus berubah seiring waktu geologis. Suhu rata-rata global saat ini adalah sekitar 15 derajat celcius.
Baca Juga
Namun, periode pemanasan saat ini terjadi lebih cepat daripada banyak peristiwa masa lalu. Para ilmuwan khawatir fluktuasi alami dalam iklim sedang disusul oleh pemanasan yang disebabkan oleh manusia yang berakibat serius bagi stabilitas iklim planet ini.
Melansir BBC, ada berbagai tingkat ketidakpastian tentang skala dampak potensial tentang pengaruh perubahan iklim terhadap manusia.
Tetapi perubahan itu bisa menyebabkan kekurangan air tawar, membawa perubahan besar pada kemampuan kita untuk menghasilkan makanan dan meningkatkan jumlah kematian akibat banjir, badai, gelombang panas serta kekeringan.
Ini karena perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan frekuensi peristiwa cuaca ekstrem.
Para ilmuwan memperkirakan lebih banyak curah hujan secara keseluruhan, tetapi mengatakan risiko kekeringan di daerah pedalaman selama musim panas akan meningkat.
Ilmuwan juga memprediksi akan ada lebih banyak banjir daripada badai dan naiknya permukaan laut. Namun, ada kemungkinan variasi dalam wilayah regional yang sangat kuat dalam pola ini.
Negara-negara miskin, yang paling tidak dipersiapkan untuk menghadapi perubahan yang cepat, bisa paling menderita.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan
-
Waspada Peningkatan Suhu Lingkungan, Bisa Picu Kondisi Bayi Lahir Mati
-
Kualitas Udara Buruk, Begini Gambaran Dampak Perubahan Iklim pada 2050
-
Waspada Perubahan Iklim, Berdampak Buruk bagi Kesehatan Anak-Anak
-
Merugikan Alam, Perubahan Iklim Juga Tingkakan Risiko Malnutrisi Anak
-
Pakar: Perubahan Iklim Mengancam Masa Depan Anak di Seluruh Dunia
-
Fakta soal Sindrom Asperger yang Diidap Aktivis Lingkungan Greta Thunberg!
-
Studi: Perubahan Iklim Berpengaruh Terhadap Kesehatan Jantung Janin