Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Stroke menjadi penyebab kematian kedua serta penyebab kecacatan ketiga di dunia. Sedangkan di Indonesia, stroke masih menduduki peringkat pertama penyebab kematian.
Layaknya serangan jantung, stroke adalah serangan otak. Karena sejumlah penyebab yang berbeda, arteri yang menuju otak tersumbat dan otak tidak mendapatkan darah yang dibutuhkan.
Sayangnya, meskipun kondisi ini umum terjadi, banyak orang yang belum sadar akan pencegahan dan penanganannya.
Berbeda dengan pria, ternyata stroke bukanlah 'teman' wanita. Berdasarkan Stroke.org, kondisi ini membunuh lebih banyak wanita daripada pria.
Baca Juga
Begitu pula dengan pengidapnya, wanita lebih banyak menderita stroke daripada pria. Bahkan, satu dari lima wanita mengalami stroke.
Risiko stroke yang lebih tinggi pada wanita kemungkinan juga disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain:
1. Kehamilan
Risiko stroke pada wanita hamil adalah 21 per 100.000, dengan risiko tertinggi selama trimester ketiga dan post-partum.
Wanita hamil yang memiliki hipertensi harus dirawat dnegan obat-obatan dan dipantau secara ketat.
2. Preeklampsia
Ini adalah tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan. Preeklamsia menggandakan risiko stroke di kemudian hari.
Jika Anda memiliki riwayat hipertensi, bicarakan dengan dokter tentang penggunaan aspirin dosis rendah mulai pada trimester kedua.
3. Pil KB
Pil KB telah menjadi jauh lebih aman dari waktu ke waktu. Namun, wanita yang sudah berisiko terkena stroke harus mengambil tindakan pencegahan ekstra.
Lakukan pemeriksaan tekanan darah tinggi sebelum pil diresepkan. Selain itu, tidak pernah merokok saat minum kontrasepsi oral.
4. Terapi pergantian hormon
Jenis terapi ini seharusnya tidak boleh digunakan untuk mencegah stroke pada wanita pasca-menopause.
5. Migrain dengan aura
Migrain dengan aura dikaitkan dengan stroke iskemik pada wanita yang lebih muda, terutama jika mereka merokok atau menggunakan kontrasepsi oral.
6. Fibrilasi atrium
Ini meningkatkan risiko stroke di antara wanita berusia 75 tahun ke atas hingga 20%.
Nah, karena risiko stroke yang tinggi pada wanita, penting untuk menjaga diri sendiri. Beristirahat banyak, konsumsi makanan yang tepat dan aktif secara fisik. Satu lagi, jangan merokok!
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Kurangi Asupan Garam Harian Anda, Dampaknya Sangat Besar untuk Tubuh
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Doyok Sempat Terkena Stroke Ringan, Kenali 4 Penyebabnya!
-
Pelawak Doyok Terkena Stroke Ringan, Ini Bedanya dengan Stroke Biasa!
-
Bukan Menyehatkan, Studi Baru: Lari Meningkatkan Risiko Serangan Jantung pada Pria
-
Tes Kehamilan, Kapan Waktu yang Tepat Pakai Alat Cek Kehamilan?
-
Ibu Eross Sheila On 7 Idap Stroke Sebelum Meninggal, Orang dengan Gaya Hidup Begini juga Berisiko!
-
Pencegahan Stroke, Kondisi yang Diderita Ibu Eross Sheila On 7 Sebelum Meninggal
-
Ibu Eros Sheila On 7 Meninggal Dunia, Mungkinkan Stroke Bisa Menurun ke Anak?
-
Ibu Eros Sheila On 7 Sudah Idap Stroke Sebelum Meninggal, Kenali Gejala dan Penyebabnya!