Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Wanita hamil yang menderita asma dibedakan menjadi tiga. Hal ini menurut Asthma and Allergy Foundation of America. Tiga kategori tersebut adalah pertama, wanita yang telah mendapatkan penanganan asmanya, kedua, wanita yang merasa tidak ada yang berubah dengan asmanya, dan yang terakhir adalah wanita yang merasa penyakit asmanya bertambah buruk.
Tiga kategori tersebut memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Yang perlu diperhatikan adalah ibu hamil yang mengalami asma akan memengaruhi bayinya.
Namun, berita baiknya adalah penyakit asma selama kehamilan bisa dikelola dengan perawatan yang tepat sehingga kemungkinan asma memengaruhi bayi bisa diminimalisasi.
Bagaimana asma bisa memengaruhi kehamilan?
Baca Juga
-
Mas Kawin Kurang, Suami Diam-diam Jual Ginjal Sang Istri
-
Kenali Penyebab Sakit Kuning, Seperti yang Diderita Buah Hati Kartika Putri
-
Bayi Kartika Putri Terapi Cahaya untuk Obati Penyakit Kuning, Efektif kah?
-
Jika Tak Segera Ditangani, Hipoglikemia Bisa Sebabkan Komplikasi Serius
-
Konsumsi Mie Instan Selama Seminggu, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!
Dilansir dari thehealthsite, asma bisa menjadi 10 kali lebih berbahaya ketika terjadi pada wanita hamil. Serangan asma akan menurunkan oksigen pada wanita dan bisa memengaruhi bayi.
Seorang wanita dewasa dapat bertahan hidup tanpa oksigen selama bebera menit, tetapi janin tidak. Serangan asma bisa membuat sistem pernapasan ibu bekerja dua kali lebih keras, tetapi ia juga harus berusaha keras untuk menopang bayi.
Jika asma tidak ditangani dengan baik, akan muncul beberapa komplikasi, seperti penurunan pertumbuhan, berat lahir rendah, preeklamsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan), peningkatan risiko kelahiran prematur dan operasi caesar.
Bagaimana kehamilan memengaruhi asma?
Perubahan hormon merupakan hal yang umum terjadi pada wanita hamil. Hormon-hormon tersebut bisa memengaruhi hidung, sinus, paru-paru ibu.
Tingginya kadar estrogen dalam tubuh dikaitkan dengan hidung tersumbat dan sesak napas. Seorang wanita yang mengalami asma dan tengah menanti buah hatinya harus waspada terhadap gejalanya. Dirasankan untuk segera menghubungi ahli setelah mengalami tanda pertama.
Lalu, bagaimana mengurangi risiko tersebut?
Menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG), kunjugan rutin ke dokter selama perawatan pranatal bisa membaga ibu dan bayi. Jika harus mengonsumsi obat, wanita hamil yang mengalami asma pun harus mengonsumsi obat yang disarankan oleh dokter agar tidak membahayakan janin.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
-
Peneliti Temukan Inovasi Baru untuk Pengobatan Jangka Panjang Asma
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Olahraga Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, dari Pilates hingga Berenang
-
Asma dan Bronkitis Sering Dianggap Sama, Dokter Jelaskan Bedanya