Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kebanyakan wanita akan mengalami perubahan suasana hati jadi kurang baik dan mengidam makanan tertentu selama periode bulanan atau menstruasi.
Peningkatan nafsu makan ini kerap terjadi sebelum atau selama siklus mentruasi. Banyak yang berpikir hal ini terjadi karena perubahan hormon, padahal ada beberapa alasan lain yang memengaruhi nafsu makan.
Sebelum siklus bulanan, kadar estrogran dan progesteron akan naik dan kemudian tiba-tiba turun sebelum periode, hal ini bisa meningkatkan nafsu makan.
Dilansir dari timesofindia, para ahli menduga sering kali rasa lapar ini berkaitan dengan asupan karbohidrat dan gula yang lebih banyak.
Baca Juga
-
Lady Gaga Jalani X-Ray Akibat Jatuh dari Panggung Saat Konser di Las Vegas
-
Lady Gaga Selalu Berendam Air Es Setelah Konser, Apa Manfaatnya?
-
Kenali Gejala BPD, Gangguan Kepribadian yang Dialami Ariel Tatum
-
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan 'Hormon Cinta' Oksitosin
-
Selain Cegah Preeklamsia, Ini 4 Manfaat lain Cokelat bagi Ibu Hamil!
Bukan itu saja, peningkatan nafsu makan tersebut juga berkaitan dengan kondisi psikologi. Wanita biasanya merasa sedikit lebih buruk selama periode. Hingga berpikir, tidak apa-apa untuk menikmati makanan yang tidak sehat demi membuat diri mereka merasa lebih baik saat itu.
Namun, jika kegininan makan yang kompulsif tersebut terus berlanjut setelah periode bisa jadi disebabkan oleh kelainan makan dan artinya Anda harus menemui ahli gizi. Keinginan kompulsif untuk makan ini terkadang bisa menunjukkan gangguan premenstrual dysphoric disorder (PMDD), yang bisa menyebabkan masalah lain seperti depresi dan perubahan suasana hati.
Lalu bagaimana cara mencegahnya? Pertama adalah sadar mengenai jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi. Lalu cobalah memilih makanan yang sehat dan sertakan karbohidrat kompleks dalam diet sebelum dan selama menstruasi.
Menstruasi bisa membuat Anda merasa sedih dan meluapkannya dengan mencari makanan, jalan cepat dan aktivitas fisik moderat lainnya bisa membantu meningkatkan suasana hati.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Mual saat Lapar? Bukan Sekadar Perut Kosong, Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan!
-
Mitos atau Fakta, Sering Minum Air Dingin dan Soda Bisa Buat Menstruasi Terhambat?
-
Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?
-
Diabetes Tipe 2 Bisa Picu Gejala Polifagia, Apa Itu?
-
Kenali Tanda 'Halus' Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Tidak Berhubungan dengan Menstruasi!
-
Wanita Waspada, Olahraga Berlebihan dan Diet Ketat Bisa Bikin Haid Hilang!
-
Hindari Mencukur Rambut Kemaluan Pada 5 Kondisi Ini, Ketahui Risikonya!
-
Bokong Terasa Nyeri Saat Menstruasi, 4 Kondisi ini Bisa Jadi Penyebabnya!
-
Benarkah Konsumsi Banyak Vitamin C Sebabkan Menstruasi Lebih Awal?
-
Bolehkah Konsumsi Makanan Asam Saat Menstruasi? Ini Kata Dokter!