Kamis, 18 April 2024
Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni : Rabu, 02 Oktober 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Dewi Irawan mengungkapkan kesedihannya saat menemani sang adik, Ria Irawan berjuang melawan kanker. Menurutnya, sudah 3 kali kanker Ria Irawan kambuh lagi. 

Dewi Irawan pun meminta Ria Irawan benar-benar berhenti melakukan kebiasaan buruk, seperti merokok dan vape. Pasalnya, kebiasaan buruk itulah yang membuat kanker Ria Irawan selalu kambuh hingga 3 kali.

"Kali ke 3, kambuh lg , skrg ada di otak 3 titik dan 1 titik yg significant di paru2 ... Nunggu apa lg tuk berhenti rokok & vape ? Itu racun !!! Pls, jgn bandel deh," tulis Dewi Irawan di Instagram.

Kakak Ria Irawan ini mengaku tidak sanggup ketika melihat adiknya menghisap rokok. Sebab, rokok itulah yang membuat kondisi Ria Irawan bisa menurun.

"Mhn maaf aku gak sanggup kalo liat kamu merokok/vape ... Krn itu mendzolimi diri kamu, sama aja kamu bunuh diri! Allaah tdk suka hambaNya yg putus asa , jgn putus asa, ayo kita hadapi bersama ... Mana smangatmu berobat sprti dulu ..," lanjutnya.

Beberapa warganet yang melihat unggahan Dewi Irawan pun terkejut kalau Ria Irawan masih merokok sejak pengobatan kanker pertama. Apalagi kebiasaan itulah yang membuat kanker kelenjar getah bening Ria Irawan selalu kambuh.

Dewi Irawan peringatkan Ria Irawan berhenti merokok (Instagram/@dewiirawan13)

Tetapi, seberapa besar pengaruh rokok terhadap perkembangan sel kanker kelenjar getah bening? Melansir dari Jurnal International Onkologi, nikotin yang merupakan salah satu komponen tembakau, diserap melalui alveoli paru dan epitel mukosa di daerah kepala dan leher lalu bergerak ke dalam darah.

Nikotin dalam darah berikatan dengan reseptor nikotinik asetilkolin (nAChR) dalam sistem saraf pusat dan berperan penting dalam kecanduan tembakau. Meskipun pelokalan nAChR dianggap terbatas dalam sistem saraf, nAChR hadir dalam berbagai sel non-neuronal, termasuk sel kanker.

Studi terbaru menunjukkan bahwa nikotin berkontribusi pada metastasis dan resistensi terhadap obat anti-kanker dari berbagai sel kanker. Sebuah penelitian pertama ini menunjukkan peran nikotin dalam metastasis dan resistensi terapi anti-EGFR (reseptor permukaan selnya) dari HNSCC (sel karsinoma sel skuamosa kepala dan leher).

Temuan ini menunjukkan bahwa nikotin meningkatkan proliferasi, migrasi, invasi dan translokasi nuklir p-EGFR. Akhirnya, percobaan in vivo mengungkapkan bahwa nikotin meningkatkan metastasis kelenjar getah bening dari tumor xenograft.

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa nikotin meningkatkan aktivitas sel kanker, menyebabkan metastasis kelenjar getah bening dan berperan dalam resistensi cetuximab.

BACA SELANJUTNYA

Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir