Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang wanita asal Malaysia membagikan pengalamannya menikah dengan penderita HIV/AIDS melalui media sosial Twitter. Setelah 6 tahun menikah, ia mengaku tidak tertular virus HIV dari suaminya meski sudah pernah berhubungan seks.
Melalui akun Twitter @Suamikuhivpoz, ia berkata jika hubungan mereka baik-baik saja. Selain itu, hingga saat ini dirinya dinyatakan negatif HIV/AIDS meski sudah berhubungan seksual serta menikah selama 6 tahun.
"Ya, saya HIV negatif, dan sudah hampir enam tahun sekarang, sejak tinggal bersama suami saya yang HIV +. Dengan menjalani perawatan HAART (bentuk terapi antiretroviral yang banyak digunakan untuk mengobati orang dengan HIV, virus yang menyebabkan AIDS), kami hidup seperti pasangan menikah normal," tulisnya.
Selain wanita asal Malaysia ini, Anda mungkin sudah sering mendengar cerita seseorang tidak tertular HIV setelah berhubungan seksual dengan pasangannya yang positif. Bagaimana seseorang bisa tidak tertular setelah berhubungan seks dengan orang positiv HIV?
Baca Juga
Melansir dari webmd, Anda bisa melakukan hubungan seks yang baik dan sehat dengan pasangan positif HIV. Salah satunya, Anda atau pasangan harus menggunakan pelindung saat berhubungan intim.
Karena, hubungan seks tanpa pelindung atau pria tanpa kondom lebih mudah menularkan virus HIV. Perlu dipahami, penularan virus HIV dapat melalui cairan tubuh, seperti darah, air mani, cairan vagina dan anal.
Selain penggunaan pengaman, ada pula cara lainnya yang membuat pasangan negatif dan positif HIV berhubungan seks dengan aman meski tanpa pengaman.
Pasangan yang dinyatakan positif HIV harus mengonsumsi obat-obatan secara rutin, termasuk Terapi antiretroviral (ART), untuk dapat mempersulit penularan virus HIV ketika berhubungan intim.
Jika viral load turun ke tingkat yang tidak terdeteksi, penelitian mengatakan bahwa ada sedikit bahkan tidak ada risiko seseorang menularkan virus HIV ke orang lain atau pasangan.
"Kami selalu memberi tahu orang untuk menggunakan lebih dari satu bentuk perlindungan, seperti pengobatan rutin dan penggunaan kondom," kata Brad Hare, direktur divisi HIV/AIDS Universitas California, San Francisco di Rumah Sakit Umum San Francisco.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Mengenal 4 Jalur Penularan HIV, Penyakit yang Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Cobalah Berhubungan Seks Setidaknya Sekali Seminggu, Ini Lho 3 Manfaatnya!
-
Tak Semua Wanita Bisa Alami Orgasme Squirting, Ini Lho Penyebabnya!
-
Orgasme Saat Berhubungan Seks Penting Bagi Wanita 50 Tahun ke Atas, Ini Efeknya!
-
Akibat Lutut Menekan Dada Saat Berhubungan Seks, Wanita Ini Hampir Meninggal
-
Berhubungan Seks di Dapur Jadi Lebih Hot, Cobalah 5 Posisi Seks Ini!
-
Berapa Lama Wanita akan Mencapai Orgasme? Ini Temuan Ahli!