Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kathy Roberts terinfeksi bakteri yang berada di air liur anjing peliharannya dan mulai mengalami gejala yang mirip dengan penyakit flu pada Oktober 2018 lalu.
Kaki dan enam jari seorang wanita asal Tuttle, Oklahoma, ini pada akhirnya harus diamputasi setelah terinfeksi air liur dari gigitan anjingnya.
Gejala awal yang dirasakannya adalah kelelahan, dan satu bulan kemudian ia merasa sulit untuk menggerakkan kaki kanannya hingga wanita 60 tahun tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit St Anthony, Oklahoma.
Parahnya, dalam beberapa hari anggota tubuhnya mulai menghitam.
Baca Juga
-
Hamil Kedua Tantri Kotak Terinfeksi Toksoplasma, Ini Dampaknya pada Bayi!
-
Kembang Kol dan Kubis Juga Rawan Terinfeksi Cacing Pita, Ini Bahayanya
-
Jangan Khawatir, Dudukan Toilet Tidak Akan Membuat Anda Infeksi
-
Tak Usah Khawatir, Dudukan Toilet Tidak akan Buat Anda Terinfeksi!
-
Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih Makin Resisten, Berisiko Kematian
Melansir Daily Mail, Roberts mengalami infeksi bakteri capnocytophaga canimorsus yang sudah menyebar ke seluruh tubuhnya melalui darah.
Dokter menduga, infeksi ini berasal dari air liur anjing peliharaannya.
"Saya memberi anjing saya beberapa potong daging ayam pada suatu malam dan dia mengambil sepotong dari tangan saya, saya tidak memperhatikan," kata Roberts kepada News 4.
Tanpa sengaja, sang anjing menggigit tangannya saat mengambil potongan ayam tersebut.
Roberts mengaku saat itu ia langsung mencuci dan memberi krim antibiotik pada lukanya.
Bakteri capnocytophaga canimorsus, menurut National Institutes of Health (NIH), dapat ditemukan di air liur anjing atau kucing yang sehat.
Satu studi pada 2014 dari Jepang menemukan bakteri itu ada pada 69% anjing dan 54% kucing. Bakteri pantogen ini ditularkan ke manusia melalui gigitan dan jilatan, yang masuk ke kulit melalui luka terbuka.
Infeksi ini jarang terjadi, dan biasanya dapat diobati secara efektif dengan antibiotik.
Tapi dalam kasus tertentu, bakteri ini dapat menyebabkan penyakit parah pada mereka yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.
Semakin cepat infeksi didiagnosis semakin baik peluang untuk bertahan hidup. Sekitar 30% dari semua yang terinfeksi, meninggal.
Akibat kerusakan pada jaringan dan ototnya, dokter terpaksa harus mengamputasi kaki dan beberapa jari tangannya.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Harus Seberapa Sering Mencuci Handuk? Ternyata Ini Lho Anjurannya
-
Botol Minum Kamu Jarang Dicuci? Hati-hati Jadi Sarang Bakteri Berbahaya!
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Gara-gara Makan Samdwich di Restoran, Pria Ini Tak Bisa Berhenti Kentut
-
Jangan Pakai Mainan Seks yang Sama 2 Kali dalam 24 Jam, Ini Dampak Buruknya!
-
Resistensi Antimikroba Paling Parah Terjadi di Negara Miskin & Menengah
-
Lebih Banyak Kematian Resistensi Antimikroba daripada HIV/AIDS & Malaria
-
Anak Fenita Arie Terkena Infeksi Bakteri, Hati-hati Risiko Penularannya!
-
Fenita Arie Panik Anaknya Terkena Infeksi Bakteri, Ini Penyebabnya!