Selasa, 16 April 2024
Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah : Kamis, 29 Agustus 2019 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh wanita adalah pil KB. Ini adalah alat kontrasepsi hormonal yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu pil kombinasi (estrogen dan progestin) dan pil progestin.

Melansir Womens Health Magazine, cara kerja kedua pil ini cukup berbeda.

- Pil Kombinasi

Pil kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron, yang dapat mencegah kehamilan dengan menjaga ovarium untuk tidak melepaskan sel telur, menurut Christine Greves, MD , seorang OB-GYN di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women & Babies.

Berdasarkan National Institute of Health (NIH), pil kombinasi ini juga menyebabkan leher rahim atau serviks menebal, sehingga sperma akan sulit menemukan sel telur.

Ada beberapa jenis pil kombinasi, yaitu monophasic, multiphasic, dan extended-cycle.

Ilustrasi pil KB. (Sumber: Shutterstock)

- Pil Progestin

Pil progestin atau biasa disebut sebagai pil mini, memiliki fungsi yang berbeda dari pil kombinasi.

Alat kontrasepsi ini mencegah kehamilan dengan menebalkan lendir serviks sehingga sperma tidak akan mencapai sel telur, Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan AS (HHS).

Pil ini tidak menekan ovulasi seperti pil kombinasi.

"Pil ini sangat ideal untuk seseorang yang tidak dapat mengambil estrogen karena potensi efek samping atau gangguan lainnya," kata Tara Shirazian, MD, ginekolog di NYU Langone Health.

BACA SELANJUTNYA

Bukan Vaksin AstraZeneca, Minum Pil KB Lebih Berisiko Picu Pembekuan Darah!