Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Beberapa kondisi dapat terjadi setelah berhubungan intim, mulai dari vagina membengkak hingga sakit perut. Tentu ini akan membuat khawatir atau cemas jika tidak diketahui penyebabnya.
Menurut seorang ob-gyn di Rumah Sakit Yale New Heaven, Mary Jane Minkin, MD, sakit perut setelah hubungan intim sebenarnya terjadi pada 'nyeri pinggul bagian bawah'. Sebab rasa sakit terkait seks cenderung ke arah Miss V daripada perut.
Mengapa hal ini terjadi?
1. Posisi seksual
Baca Juga
-
Menelan Sperma Bisa Sebabkan Sakit Perut atau Diare? Ketahui Faktanya!
-
Ngeluh Sakit Perut, Ternyata Balita Ini Telan 36 Magnet dan Ususnya Robek!
-
Waduh, Gadis Ini Makan Rambutnya Sendiri hingga Buatnya Sakit Perut!
-
Alami Sakit Perut Hebat, Ternyata ada Tusuk Gigi di Dalam Perut Wanita Ini!
-
Bukan Hanya Maag, Sakit Perut Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Melansir Womens Health Magazine, jika rasa sakit terjadi setelah gaya misionaris atau doggy, bisa jadi karena penetrasi yang mendalam.
Kuncinya adalah memilih posisi di mana Anda memiliki lebih banyak "kontrol atas kedalaman dan frekuensi penetrasi," jelas Ja Hyun Shin, MD, direktur klinik nyeri panggul di departemen Kesehatan Wanita dan Obstetri & Ginekologi di Montefiore Health System.
Dia menyarankan mencoba posisi menyamping, seperti sendok, yang memungkinkan penetrasi lebih dangkal.
Endometriosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh di luar rahim," menurut Office on Women's Health.
Ketika Anda memiliki bentuk endometriosis parah pada panggul, Anda dapat mengalami adhesi padat (jaringan panggul dan organ saling menempel) di daerah panggul.
"Penetrasi mendalam (saat berhubungan intim) dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat karena semua organ Anda saling menempel," lanjut keterangan pada Office on Women's Health.
Tetapi tanpa adhesi sebenarnya Anda dapat merasakan rasa sakit akibat peradangan.
3. Mempunyai kista ovarium atau panggul
Banyak wanita memiliki kista ovarium, kantung berisi cairan di ovarium atau di permukaannya.
Sebagian besar tidak berbahaya dan hilang tanpa perawatan setelah beberapa bulan, tetapi beberapa dapat terus tumbuh dan menyebabkan rasa sakit.
Dr. Shin menjelaskan kista panggul ini cukup berbeda. Ini dapat terjadi akibat operasi atau infeksi di mana cairan terkumpul di daerah panggul.
Terkini
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
- 5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
Berita Terkait
-
Rasakan Nyeri pada Miss V? Kenali Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya
-
Sakit Perut Akibat Virus Corona Covid-19 dan Penyakit Lain, Ini Perbedaannya!
-
Cegah Sakit Perut Saat Lebaran, Ahli Berikan Tips Makan yang Baik dan Tepat!
-
5 Penyebab Sakit Perut setelah Makan, Tak Cuma Porsi Berlebihan
-
Jangan Diabaikan, 5 Jenis Sakit Perut Ini Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius!
-
Gunawan Maryanto Punya Kebiasaan Telat Makan Semasa Hidup, Ini Dampaknya!
-
Sering Sakit Perut di Malam Hari? Ketahui Beberapa Penyebabnya!
-
Tidak Cuma Hubungan Intim, IMS juga Bisa Menular Lewat Ciuman!
-
Hanum Mega Hamil Saat Idap Kista Endometriosis, Ketahui Risikonya!
-
Tanpa Rasa Sakit, Tes Urine Bisa Deteksi Kanker Rahim