Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebagian orang masih percaya bahwa pijat tradisional bisa menyembuhkan penyakit. Namun, yang perlu diketahui tak semua penyakit bisa disembuhkan dengan pijat tradisional.
Seperti wanita bernama Lu (nama samaran) asal Jiaojiang usia 40 tahun ini yang memilih pijat salon ketika merasa ada benjolan di payudaranya.
Lu sengaja melakukan pijat di salon untuk menghilangkan benjolan di payudaranya. Karena, ia teringat ada salon kecantikan yang menawarkan pijat payudara, perawatan kesehatan termasuk menangani pembengkakan atau benjolan payudara.
Lu pun segera mengunjungi salon kecantikan tersebut tanpa pikir panjang. Tetapi, langkahnya itu justru membawa masalah lebih besar.
Baca Juga
-
Wanita Ini Minum Urinenya demi Kecantikan dan Kesehatan, Hasilnya?
-
Tiap Hari Konsumsi Dessert dan Bubble Tea, Anak Ini Meninggal karena Kanker
-
Waspada, Studi Ungkap Kaitan antara Kadar Hemoglobin dan Risiko Demensia!
-
Begini Cara Terapi Musik Bisa Mengatasi Masalah Otak!
-
ASI Mencair Gara-gara Listrik Mati, Bahayakah Jika Si Kecil Minum?
Benjolan di payudara Lu justru semakin besar setelah seminggu pijat salon. Lu pun mulai merasa ketakutan dan sempat mempertanyakannya kepada tukang pijat, tetapi mereka selalu meyakinkan bahwa tidak ada masalah serius.
Tiga bulan kemudian, Lu mulai merasa semakin janggal dengan benjolan payudaranya yang semakin besar. Jika semula tumor ganasnya hanya seukuran buah kelengkeng, pijat payudara membuatnya menjadi sebesar telur bebek.
Akhirnya, Lu memutuskan pergi ke dokter ahli dan melakukan pemeriksaan medis. Dokter mendiagnosis benjolan di payudaranya adalah tumor ganas.
"Pada saat saya memeriksanya, benjolan payudaranya sudah sebesar telur bebek besar dan diagnosis klinis menyatakan itu tumor ganas yang telah menyebar sampai kelenjar getah bening," kata Pan Yin, kepala dokter di Departemen Bedah Payudara di Rumah Sakit Pusat Taizhou dikutip dari berita malam Taizhou.
Dokter mengatakan pijatan salon kecantikan itulah yang telah membuat tumor ganas Lu semakin besar dan menyebar.
Karena, biasanya tumor membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang dan menyebar hingga menjadi kanker. Tetapi dalam kasus Lu, tumor berkembang dan menyebar sangat cepat karena pijatan tersebut.
Dokter menegaskan bahwa benjolan di payudaran seharusnya tidak boleh ditekan atau dipijat. Nodul kecil maupun tumor ganas, semuanya sama-sama berbahaya jika ditekan atau dipijat.
"Ketika Anda memiliki benjolan payudara, sebenarnya itu bisa hilang tanpa pijatan. Karena, sebagian massa biasanya adalah tumor jinak yang tumbuh lambat. Tetapi, pijatan bisa merangsang pertumbuhannya. Jika tumor jinak sudah tumbuh hingga berdiameter 5 cm atau lebih, itu sudah bisa dikategorikan tumor ganas," katanya.
Bahayanya lagi, jika seseorang dengan tumor ganas justru melakukan pemijatan payudara. Karena tumor bisa pecah atau menyebar ketika dipijat.
Tumor bisa langsung menyebar ke pembuluh limfatik yang menyebabkan metastasis limfatik atau memasuki saluran darah. Lalu bisa mengendap di organ vital, seperti hati, paru-paru dan otak.
Karena itu, dokter menyarankan bagi wanita rentang usia 30-40 tahun harus lebih meningkatkan kesadaran terhadap gejala tumor atau kanker payudara. Sebab wanita kelompok usia tersebut lebih berisiko memiliki benjolan payudara.
Pan Yin juga menegaskan jangan melakukan pemijatan atau pengobatan tradisional apapun untuk mengatasi benjolan di payudara.
Menurutnya, pijat payudara merangsang sekresi estrogen yang bisa meningkatkan hiperplasia payudara dan membuat payudara lebih besar.
Namun, perkembangan kelenjar susu wanita memiliki periode spesifiknya setelah perkembangan fisiologis normal. Jika berkembang lagi, bisa jadi itu merupakan fenomena fisiologis yang buruk.
Karena itu, ketika Anda merasakan ada sesuatu yang janggal atau abnormal. Sebaiknya segera mencari dokter ahli untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat sebelum semakin parah.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Sakit Kepala Kronis Bisa Menjadi Tanda Kanker Otak, Apa Gejala Lainnya?
-
Pijat Telinga Anda Setiap Hari, Ini 5 Efeknya Pada Kesehatan Tubuh!
-
Ingin Meredakan Stres? Coba Sejenak Bersantai dan Nikmati Pijatan
-
Studi: Musik Bisa Jadi Terapi Penyakit, Mulai Stroke hingga Demensia!
-
Anak Jatuh dan Cedera saat Bermain, Amankah Dibawa ke Tukang Pijat?
-
Penting, Lakukan 4 Langkah Ini pada Hari Pertama Diare
-
Mengandung 600 Kalori, Ini Tips Konsumsi Boba yang Aman Menurut Ahli Gizi
-
Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!
-
Jangan Disepelekan, Kulit Gatal tanpa Ruam Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis
-
Cuaca Panas Bikin Nyamuk Tambah Banyak, Begini Cara Menanganinya!