Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Syahnaz Sadiqah mengatakan, berat badannya turun saat usia kandungannya sekitar 12 minggu. Hal tersebut sontak membuatnya khawatir terhadap kondisi buah hatinya. Apalagi mengingat kini dirinya sedang hamil anak kembar.
Untungnya, saat diperiksa melalui USG kedua bayinya dinyatakan sehat dan aktif. Bahkan penurunan berat badan Syahnaz tidak memengaruhi massa janinnya.
"Seneng banget soalnya berat badan aku lumayan turun banyak sempet takut babynya kasian, taunya alhamdulillah ndut dua duanyaaaa," tulis Syahnaz di unggahan Instagram-nya pada Senin (15/7/2019).
Terlepas dari ini, menjaga berat badan selama kehamilan itu sangat penting. Penambahan berat badan akan membuat janin mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.
Baca Juga
-
Jangan Bawa Stres Pekerjaan ke Rumah, Akibatnya Bisa Fatal!
-
Idap Kanker Payudara, Wanita Ini Baru Tahu Penyakitnya Berkat Baju Polisi
-
Jangan Khawatir, Ini 5 Cara Alami untuk Mengatasi Mulut Kering
-
Rai D'Masiv Tulis soal Penyakit Mental Megalomania, Ternyata Ini 5 Faktanya
-
Citra Kirana Antar Ayahnya Berobat Kanker di China, Jangan Lupa 5 Hal Ini!
Jika penurunan berat badan ini juga memengaruhi berat badan kedua janin, kemungkinan mereka akan terlahir kecil, prematur atau mempunyai masalah dengan jantung atau paru-paru, melansir WebMD.
Apabila Anda mempunyai berat badan sehat dan mengandung anak kembar, setidaknya Anda harus menambah sekitar 15kg hingga 20kg lagi.
Agar berat badan bertambah di trimester kedua, Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Jangan berdiet. Diet rendah kalori selama kehamilan dapat menyebabkan pertumbuhan dan defisiensi mental pada bayi.
- Minumlah minuman berkalori tinggi, cairan padat nutrisi, seperti protein shake, ketika Anda tidak lapar dan berat badan tidak bertambah.
- Masukkan lemak sehat seperti kanola dan minyak zaitun ke dalam menu makan Anda.
- Makanlah dalam porsi kecil dan sering jika Anda kesulitan makan dalam porsi besar.
- Oleskan selai kacang pada roti bakar, kerupuk, apel, dan seledri untuk menambah protein, lemak, dan kalori.
- Makan buah-buahan kering, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk camilan. Taruh di atas sereal dan yogurt.
Terkini
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
- 5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
Berita Terkait
-
Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Terobsesi Sehat, Mahasiswa Kedokteran Idap Anoreksia dan Berat Badan Hanya 30 Kg!
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Berat Badan Baby Moana 2,5 Kilogram Saat Lahir, Mungkinkan Faktor Genetik?
-
Berat Badan Anak Ria Ricis 2,5 Kilogram Saat Lahir, Benarkah Tergolong Rendah?
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw