Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bulu mata ekstensi memang dapat membuat mata menjadi terlihat lebih indah. Tetapi, ini semua juga ada risiko kesehatannya.
Sekalipun prosesnya dilakukan dengan benar, ekstensi bulu mata tetap memiliki efek samping, seperti yang dilansir dari DW.com.
"Itu (bulu mata ekstensi, -red) bisa menyakitkan dan sangat gatal. Itu sangat tidak nyaman, dan juga terkadang terlihat aneh," ujar direktur Dermatologi dan Alergi di Wiesbaden di Jerman barat, Christiane Bayerl.
Ekstensi bulu mata juga bisa menyebabkan alergi, yang bisa berubah menjadi eksim di daerah sekitar mata.
Baca Juga
-
Jaga Keselamatan Saat Mudik Lebaran, Ikuti 8 Tips Atasi Kantuk di Jalan
-
Dikira Hanya Mata Berair, Pria Ini Idap Kanker hingga Buat Wajahnya Rusak
-
Unik! Wanita Ini Pakai Lem Bulu Mata untuk Rekatkan Gigi yang Patah
-
Empat Kebiasaan Berikut Bisa Bikin Bulu Mata Rontok
-
Awas! Bahaya Ini Mengintai Jika Asal Pasang Bulu Mata
Bayerl mengungkapkan, peran utama dari bulu mata adalah bukan untuk terlihat cantik. Tetapi untuk melindungi mata dari pertikel debu serta benda asing lainnya, seperti keringat, angin dan hujan.
Bulu mata membutuhkan waktu sekitar empat hingga enam bulan untuk tumbuh dan mereka "hidup" selama 100 hingga 150 hari. Mereka selalu tumbuh kembali, tetapi tidak selalu panjang atau cukup tebal untuk beberapa wanita.
Inilah mengapa beberapa wanita melakukan ekstensi bulu mata.
Terdapat 3 pilihan bulu mata ekstensi, bahan sintetis, sutra atau bulu binatang. Untuk bulu binatang, bulu mata terbuat dari bulu cerpelai.
Metode lain untuk bulu mata yang lebih panjang adalah serum, yang diaplikasikan pada bulu mata Anda untuk membuatnya tumbuh.
"Zat-zat (pada serum) itu berhubungan dengan prostaglandin," kata Bayerl.
"Prostaglandin digunakan dalam obat tetes mata medis, misalnya untuk mengobati glaukoma. Tetapi bagi mereka yang mengingakannya perlu mendapatkan resep," sambungnya.
Serum bulu mata yang dijual bebas dapat mengiritasi mata. Jika ini terjadi, Anda harus segera berhenti menggunakannya. Seorang dokter mungkin menggunakan obat anti-inflamasi untuk mengobati iritasi.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Hubungan Seks Tak Aman Bisa Picu Infeksi Saluran Kemih, Hindari 4 Posisi Seks Ini!
-
Waspada Recreational Water Illness Saat Berenang di Kolam Renang Umum, Sebabkan Banyak Infeksi
-
Waspada Sindrom Kelelahan Kronis, Kondisi Serius yang Jarang Terdiagnosis
-
Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Memengaruhi Mata, Kenali Gejalanya!