Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ani Yudhoyono sempat masuk ke ruang ICU sebelum meninggal. Hal ini lantaran kondisi kesehatannya yang menurun,
Ani Yudhoyono mulai masuk ke ruang ICU pada Rabu (29/5/2019) sore dan itu kedua kalinya istri Susilo Bambang Yudhoyono ini masuk ICU selama menjalani pengobatan kanker darah di Singapura.
Wakil Ketua Umum Parta Demokrat, Syarief Hasan mengatakan kondisi tubuh Ani Yudhoyono menurun setelah mengalami demam tinggi secara mendadak.
"Ya, benar demam tinggi," kata Syarief di Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Baca Juga
-
Kesedihan Mendalam Ditinggal Orang yang Disayangi Bisa Berakibat Buruk!
-
Banyak Disukai, Minum Kopi Ternyata Picu Kanker Darah Sejak Dini
-
Segudang Manfaat Tidur Siang bagi Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
-
Banyak Makanan Bersantan ketika Lebaran, Ketahui Batasan Asupannya!
-
Tak Hanya Turunkan Berat Badan, Ini Manfaat Menangis untuk Kesehatan!
Ternyata demam tinggi pada pasien kanker seperti Ani Yudhoyono yang menderita kanker darah bisa menjadi pertanda kondisi serius.
Melansir dari Chemocare, demam tinggi bisa terjadi karena berbagai faktor pemicu, seperti radang penyakit, reaksi obat atau pertumbuhan tumor. Namun, demam tinggi pada penderita kanker bisa menjadi pertanda adanya infeksi dalam tubuh.
Hal itu karena penderita kanker yang menjalani kemoterapi cenderung berisiko mengalami infeksi akibat sel darah putihnya yang menurun.
Penderita kanker membutuhkan pemeriksaan biologis segera untuk mengetahui penyebab demam tinggi tersebut. Jika memang ditemukan adanya infeksi, maka bisa segera ditangani.
Apalagi pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah, infeksi harus segera ditangani sebelum menyebabkan komplikasi parah.
Menurut dr. Gaskins, dilansir dari clevelandclinic.com, pasien kanker yang mengalami demam tinggi harus segera ditangani oleh ahli onkologi untuk mendapatkan pemantauan intensif.
Bagi pasien dalam kondisi sehat lalu mengalami demam disertai batuk dan flu mungkin tak akan jadi masalah besar yang membutuhkan pemantauan serius. Hanya saja, berbeda dengan pasien kanker. Mereka harus dalam pemantauan guna menemukan sumber infeksi dalam tubuh mereka serta mencegah paparan infeksi baru.
"Bagi pasien kanker dengan demam tinggi akan memerlukan evaluasi yang lebih intens untuk menemukan sumber infeksi dalam tubuh mereka," ujarnya.
Bahkan tim medis pun harus mengecek kondisi darah dan urine penderita kanker selama mengalami demam tinggi.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
-
4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
-
Cegah Osteoporosis Jangan Cuma Minum Susu, Konsumsi Juga Makanan Ini
-
Tak Cuma Lezat, Kacang Mete Juga Punya 5 Manfaat untuk Kesehatan
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
6 Makanan yang Baik untuk Otak, Berikut Rekomendasinya
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini, Biar Terhindar dari Penyakit di Hari Tua!
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!