Jum'at, 26 April 2024
Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni : Rabu, 08 Mei 2019 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kebahagiaan tengah menyelimuti keluarga Raditya Dika dan Anissa Aziza yang baru saja menyambut kelahiran anak pertama. Mereka pun membagikan cerita persalinan anak pertamanya yang penuh ketegangan dan kebahagiaan.

Mereka menceritakan persalinan anak pertamanya mulai dari Anissa Aziza merasakan kontraksi pada 5 Mei 2019. Saat itu Anissa Aziza masih menghitung frekuensi kontraksinya.

Esok harinya Anissa Aziza mendadak mengalami bercak cukup mengkhawatirnya dan langsung memutuskan pergi ke rumah sakit didampingi Raditya Dika sambil membawa semua perlengkapan bersalin.

Sesampainya di rumah sakit, Anissa Aziza sudah mengalami pembukaan 2. Ia pun diminta tetap tinggal di rumah sakit karena diperkirakan akan segera melahirkan.

Tak lama kemudian, Anissa Aziza sudah mencapai pembukaan 6. Lalu, ia langsung dipindahkan ke kamar bersalin dan pembukaan sudah bertambah 8.

"Bukaan 6 mereka (tim medis) sudah mempersiapkan ruangan, terus dibawa ke ruang bersalin. Begitu pindah ke sana dicek, udah bukaan 8. Selisih berapa menit dari bukaan 6 sih," kata Raditya Dika dalam channel YouTube pribadinya.

Saat itu semestinya Anissa Aziza sudah persiapan untuk persalinan. Tetapi, dokter yang memeriksa kandungannya melihat posisi bayinya masih belum tepat.

Akhirnya, Anissa Aziza pun harus menunggu cukup lama hingga posisi kepala bayinya tepat ke arah bawah. Saat itu pula Anissa Aziza yang sudah mengalami kesakitan akibat kontraksi harus melakukan sesuatu agar posisi bayinya tepat.

"Nah, karena udah bukaan 8 ya siap-siap dong. Ternyata, selang 1,5 jam terus dokter USG itu posisi bayi nggak optimal," ujar Raditya Dika lagi.

"Jadi posisi kepala bayinya itu sudah di bawah, itu sudah betul. Tapi dia hadapnya ke sebelah kanan," sahut Anissa Aziza.

Raditya Dika cerita rasanya memotong plasenta anaknya pertama kali (Instagram/@raditya_dika)

Dokter memintanya untuk olahraga menggunakan gym ball dan berjalan-jalan di kala sudah mencapai pembukaan 8. Kondisi itu sempat membuat Anissa bingung karena merasakan sakit akibat kontraksi yang semakin sering.

Raditya Dika pun mengatakan beberapa kali isrinya berteriak lantaran tak kuat manahan rasa sakit kontraksi.

"Solusinya adalah Anissa disuruh olahraga turun naik di atas gym ball sama disuruh merangkak atau jalan. Nah, masalahnya perempuan ini si Anissa lagi jerit-jeritnya karena sudah nggak tahan," ujar Raditya Dika.

"Kebayang nggak sih, ini misalnya lagi nahan pup nih tapi kita di suruh melakukan sesuatu dan harus nahan. Kayak misal kamu lagi di tol mau pup tapi nggak ada kamar mandi terus disuruh nahan kan pasti nggak bisa ngapa-ngapain kan," sahut Anissa.

Ternyata alasan dokter meminta Anissa Aziza melakukan olahraga di kala pembukaan 8 agar posisi bayinya sempurna dan membantu mempercepat pembukaan.

"Katanya justru kalau kita ngikutin kontraksinya sambil gym ball, kan kontraksi kayak gelombang ya. Jadi kalau kita ngikutin kontraksinya bisa membantu keluarnya lancar," jelas Raditya Dika.

"Bisa membantu pembukaan dan membantu si bayi ke posisi yang optimal," tambah Anissa Aziza.

BACA SELANJUTNYA

Dua Anak Idap Kanker Paru-Paru setelah Hirup Sel Kanker Ibunya saat Lahir