Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak anggapan yang beredar di kalangan wanita soal krim perawatan dari dokter menyebabkan ketergantungan. Hal tersebut terkadang yang jadi pertimbangan, beberapa wanita enggan memeriksakan kondisi kulitnya ke dokter dan memilik memakai produk perawatan kulit yang dijual bebas di pasaran.
Lantas benarkah krim dokter dapat menyebabkan ketergantungan? Disampaikan dr. Conny Melly Rosdiana, Sp.KK dari Bamed Skin Care, beberapa kandungan krim dokter memang ada yang menyebabkan ketergantungan.
Biasanya, kata dia, krim dokter yang menyebabkan ketergantungan memiliki efek yang instant. Salah satu kandungan pada krim dokter yang memicu ketergantungan adalah steroid.
Baca Juga
-
Seberapa Sering Bra Harus Dicuci? Ini Penjelaskan Pakar
-
Sakit Kanker, Pria Ini Klaim Dirinya Sembuh Berkat Obat Cacing untuk Anjing
-
Setelah Jalani Operasi Kista, Wanita Ini Tak Bisa Menutup Mulut dan Matanya
-
Saking Senangnya Main Perosotan, Gadis Ini Meninggal Kena Serangan Jantung
-
Dokter Temukan Laba-Laba Masuk di Telinga Pria Ini dan Buat Jaring
"Yang bikin ketergantungan steroid itu bikin efek putih secara instan. Ketika dipakai hasilnya akan putih mulus lalu cepat menghilangkan bekas jerawat. Tapi kalau di stop bisa muncul jerawat atau breakout," ujar dr Conny dalam temu media di Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Selain itu, krim yang mengandung merkuri juga dapat menyebabkan ketergantungan. Padahal kandungan ini tergolong berbahaya bagi kulit karena dapat memicu kanker kulit dalam jangka panjang.
"Di Bamed Skin Care kami berusaha untuk menghindari kandungan-kandungan yang bisa memicu ketergantungan. Tindakan yang kami lakukan hanya bertujuan untuk membuat kulit menjadi lebih sehat," imbuhnya.
Meski demikian, dr Conny mengatakam bahwa kulit yang dirawat dan yang tidak dirawat tentu akan berbeda.
Itu sebabnya kata dia, penggunaan krim perawatan dokter sebenarnya bukan menyebabkan ketergantungan namun menimbulkan perubahan pada kulit dibandingkan yang tidak dirawat.
"Kalau kita melakukan perawatan hasilnya berbeda dengan yang tidak melakukan perawatan. Beda kan rambut yang sering creambath sama nggak. Tapi apa itu artinya ketergantungan dengan creambath? Kan tidak. Tapi memang efeknya lebih sehat dibandingkan yang tidak melakukan perawatan," tandasnya.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Dokter Kulit Menyarankan untuk Hindari Bahan Alkohol dalam Skincare
-
Prioritaskan Empati, dr. Helena Bagikan Pengalaman Tangani Kasus Sensitif Saat Konsultasi Lewat Chat
-
Tren Kecantikan dengan Oles Es Batu ke Kulit, Adakah Efek Sampingnya?
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Berfasilitas Lengkap, Klinik Mydervia Jogja Tawarkan Perawatan Kulit Estetik dan Kelamin
-
Ilmuwan Menemukan Bagian Otak Wanita yang Terkait Aktivitas Seksual
-
Demi Kesehatan Kulit Bayi, Pigeon Luncurkan 'Natural Botanical Babyi'
-
Ahli: Kesehatan Kardiovaskular pada Wanita Lebih dari Sekadar Hormon