Jum'at, 26 April 2024
Vika Widiastuti | Yuliana Sere : Kamis, 28 Maret 2019 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Seorang pensiunan yang hampir tidak merasakan sakit sepanjang hidupnya baru menyadari ada sesuatu yang tak biasa ketika dia berusia 65 tahun.

Dilansir HiMedik dari mirror, dia hanya mengalami sedikit kecemasan dan ketakutan serta penyembuhan luka yang berlangsung cepat.

Pada saat dirinya mencapai umur 65 tahun, dia mengalami degenerasi sendi yang parah di pinggulnya yang bahkan tak membuatnya merasa sakit.

Wanita yang tak ingin disebutkan identitasnya ini pun akhirnya menjalani operasi di Rumah Sakit Raigmore di InvernessSkotlandia.

Ia juga melaporkan tidak ada rasa sakit selama perawatan tersebut.

Spesialis nyeri dan anestesi, Dr Devjit Srivastava merujuknya ke ahli genetika di University College London dan University of Oxford.

Ilustrasi rumah sakit. (Unsplash/Marcelo Leal)

Tim spesialis pun menemukan adanya dua mutasi, satu dalam gen yang dikenal sebagai pusat sensasi rasa sakit, suasana hati dan memori.

Menurut penelitian, tikus tanpa gen ini mengalami adanya pengurangan rasa sakit, penyembuhan lebih cepat dan pengurangan kecemasan.

Sama halnya dengan wanita ini. Sepanjang hidupnya dia sering tidak menyadari luka bakar sampai dia bisa mencium bau daging yang terbakar.

Luka-luka yang ia alami juga cenderung sembuh dengan sangat cepat. Dia mendapat skor terendah pada skala kecemasan umum dan mengatakan kepada peneliti bahwa dia tidak pernah panik, bahkan dalam situasi berbahaya.

Dr James Cox dari UCL Medicine mengatakan, "Kami berharap temuan kami dapat berkontribusi pada penelitian klinis untuk rasa sakit dan kecemasan pasca operasi."

BACA SELANJUTNYA

Manfaat di Balik Pegangan Tangan, Bisa Redakan Rasa Sakit